A. Setyandari, 0102614002 (2021) KEEFEKTIFAN PSIKOEDUKASI DENGAN PENDEKATAN STRENGTH-BASED COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY BAGI PENINGKATAN MODAL PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA. Doctoral thesis, UNNES.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Berbagai tantangan dihadapi para mahasiswa baik yang bersifat akademik maupun non akademik. Pengembangan modal psikologis merupakan salah satu upaya untuk membantu para mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut. Adapun modal psikologis merupakan kondisi psikologis yang bersifat positif pada individu yang ditandai dengan adanya harapan, efikasi diri, resiliensi, dan optimisme. Modal psikologis telah banyak diteliti dan terbukti berkaitan dengan atribut positif lainnya seperti misalnya kesehatan mental dan keberhasilan akademik. Terkait hal ini, bimbingan dan konseling memiliki peran penting untuk mendukung tercapainya pertumbuhan psikologis subjek bimbingan yang antara lain dapat dilakukan melalui psikoedukasi kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan psikoedukasi dengan pendekatan strength-based cognitive behavior therapy untuk meningkatkan modal psikologis pada mahasiswa, menganalisis keefektifan psikoedukasi dengan pendekatan cognitive behavior therapy yang berorientasi pada kelemahan untuk meningkatkan modal psikologis pada mahasiswa, serta untuk membandingkan kedua pendekatan. Sesi psikoedukasi dilaksanakan dalam lima kali pertemuan secara daring dengan menggunakan platform Zoom. Subjek penelitian adalah 81 mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Subjek dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok eksperimen untuk pendekatan strength-based CBT (N=29), kelompok eksperimen untuk pendekatan CBT (N=27), dan kelompok kontrol (N=25). Keefektifan pendekatan untuk masing-masing kelompok diukur dengan menggunakan kuesioner academic psychological capital yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Reliabilitas kuesioner menunjukkan indeks reliabilitas sebesar 0.759 yang berarti bahwa tingkat reliabilitas kuesioner cukup kuat. Pengukuran modal psikologis dilakukan pada pretest, posttest, dan dua minggu setelah psikoedukasi selesai diberikan (follow up). Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah menggunakan mixed anova dengan SPSS versi 21. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan Strength-based CBT maupun pendekatan CBT dalam psikoedukasi tidak terbukti efektif untuk meningkatkan modal psikologis pada mahasiswa (p > 0.05) pada penelitian ini. Tidak terdapat perbedaan keefektifan antara kedua pendekatan tersebut dalam Implikasi bagi pengembangan pendekatan yang berorientasi kekuatan dalam psikoedukasi, keterbatasan, dan saran-saran untuk penelitian lanjutan didiskusikan.

Actions (login required)

View Item