Faristin Firdausiyah, 0301519011 (2022) PEWARISAN NILAI GUSJIGANG PADA GENERASI MUDA DALAM PERKEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) JENANG DESA KALIPUTU KUDUS. Masters thesis, UNNES.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan hilangnya nilai-nilai luhur kearifan lokal, khususnya yang terjadi pada generasi muda saat ini. Memudarnya nilai-nilai tersebut dapat diatasi melalui pewarisan nilai-nilai luhur dari generasi tua kepada generasi muda. Tujuan penelitian ini menganalisis tentang gambaran Gusjigang generasi muda, bentuk pewarisan nilai Gusjigang pada generasi muda serta generasi muda dalam memaknai nilai Gusjigang. Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah lingkungan sekitar UMKM jenang Desa Kaliputu dengan karakteristik daerah ini adalah daerah pertama kali desa yang memproduksi jenang serta menjadi salah satu rintisan desa wisata. Sumber data adalah informan, dokumen dan fenomena atau peristiwa. Informan dalam penelitian ini terdiri dari sepuluh orang, di antaranya 8 informan utama (Orang tua dan anak), informan kunci yaitu ketua paguyuban dan informan pendukungnya dari pemerintah desa. Untuk uji validasi menggunkan teknik triangulasi sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis Spradley dan Glasser. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kearifan lokal Gusjigang sebagian besar generasi muda mengartikan Gusjigang sebagai upaya untuk menjadi manusia yang berkepribadian baik, rajin mengaji dan belajar serta cerdas dalam berdagang seperti ramah dalam melayani pembeli, tidak lupa melaksanakan ibadah, dan bekerja sama dengan sesama pedagang jenang. Bentuk pewarisan nilai Gusjigang pada generasi muda di lingkungan UMKM jenang Desa Kaliputu dilakukan secara vertikal maupun horizontal. Wujud pewarisan nilai-nilai Gusjigang kepada generasi muda di lingkungan UMKM Jenang Desa Kaliputu melalui imitasi, sosialisasi, dan enkulturasi. Namun sebagai sebuah pembelajaran, diperlukan peran dan bimbingan orang tua, masyarakat, dan pemerintah desa. Selanjutnya para generasi memaknai setiap kegiatan yang dilakukan dan dicontohkan oleh lingkungan terdekatnya bahwa Gusjigang menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari,agar kehidupannya menjadi baik dan berkah, khususnya dalam usaha UMKM jenang di Desa Kaliputu. Saran penelitian sebaiknya dalam pewarisan nilai Gusjigang keluarga menjadi agen utama dalam pendampingan generasi muda khususnya anak- anaknya. Dalam masalah lunturnya nilai Gusjigang, orangtua harus lebih banyak memperhatikan secara serius agar anak tidak terjebak dalam arus negatif perkembangan ilmu teknologi dan komunikasi yang semakin pesat ini.

Actions (login required)

View Item