Muhammad Riza, 0106519011 (2021) PENGEMBANGAN TES KIMIA BERORIENTASI KEMAMPUAN GENERIK SAINS DAN ANALISISNYA MENGGUNAKAN MODEL RASCH. Masters thesis, UNNES.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan ditekankan memiliki keterampilan generic. Pembelajaran kimia di jurusan TKRO (Tehnik Kendaraan Ringan dan Otomotif) mengorientasikan dengan kemampuan generic sains (KGS). Tes yang didesain khusus untuk melatih kemampuan generic sains peserta didik masih sedikit. Penelitian ini bertujuan menghasilkan tes kimia berorientasi KGS peserta didik pada pembelajaran kimia kelas X yang valid dan memiliki karakteristik yang baik. Instrument tes yang dikembangkan dianalisis validitas isi menggunakan indeks Gregory, validitas konstruk menggunakan aplikasi Lisrel 8.8, Reliabilitas menggunakan Ebel, dan analisis menggunakan model Rasch untuk mengetahui fungsi informasi, tingkat kesukaran, estimasi kesalahan pengukuran, dan estimasi parameter kemampuan. Penelitian ini menggunakan desain pengembangan Djemari Mardapi modifikasi dan disisipi tahap Formative Evaluation Tessmet. Instrumen tes ditelaah 3 ahli, uji one to one diikuti 6 responden, uji coba tes diikuti 35 responden, dan tes diikuti 125 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara, kuisioner, dan pemberian soal tes sehingga data yang dianalisis adalah data kualitatif dan kuantitatif. Pengembangan instrument tes soal kimia berorientasi KGS berbentuk pilihan ganda beralasan. Hasil Validitas instrument tes kimia berorientasi KGS yang dikembangkan berdasarkan penilaian oleh 3 ahli terhadap 40 butir soal pilihan ganda beralasan pada empat aspek yaitu bahasa, konstruk, materi dan keterampilan generic sains dimana empat aspek tersebut terdiri atas 21 kaidah, validitas berdasarkan penilaian 3 ahli dianalisis menggunakan rumus indeks Gregory diperoleh nilai 1 dikategorikan tinggi. Validitas Konstruk dilihat dari item polarity butir soal memiliki Point Measure Correlation (Pt. Mea-Corr) positif. Sejumlah 32 butir mempunyai angka korelasi yang kuat atau tinggi. Tiga soal yaitu butir soal nomor 23 (0,57), 27 (0,49) dan 33 (0,67) memiliki angka korelasi sedang. Uji unidimensionalitas menghasilkan raw variance by measure yaitu 77,9% dan nilai unexplained variance berturut-turut 5.2%; 2.6%;2.0%;1.8%;1.2%. hal ini memperlihatkan bahwa varians yang tidak dapat dijelaskan oleh instrument semuanya ada di bawah 10%. Unexplained variance di bawah 10% menunjukkan bahwa unidimensionalitas dalam instrument masuk dalam kategori baik. Validitas konstruk melalui aplikasi lisrel 8.8 menghasilkan nilai factor loading tiap butir >0.3 yang menandakan bahwa variable dikatakan memiliki validitas yang baik terhadap konstruk. Reliabilitas antar rater para ahli dianalisis menggunakan rumus Ebel menghasilkan 0,79 yang kategori sedang. Reliabilitas uji kelas kecil 0,97 kategori tinggi. Reliabilitas uji kelas besar item reliability 0,90, person reliability 0,94 dan KR-20 0,99 tergolong tinggi. Nilai separation item 4 menunjukkan bahwa pengukuran yang dilakukan baik dan nilai separation person 6. Butir tes berada pada tingkat kesulitan sangat sulit 18%, Sulit 20%, Mudah 51% dan sangat mudah 11%. Estimasi kesalahan instrument kimia berorientasi keterampilan generic sains nilai Model Standart Error untuk 35 butir soal masing-masing memiliki nilai < 0,5 dan rata-rata S.E 0,19, hal ini menunjukkan bahwa butir soal teliti dalam melakukan pengukuran. Butir tes yang dikembangkan memiliki tingkat kesulitan dalam melakukan fungsinya rata-rata sebesar 0.19. Estimasi parameter kemampuan abilitas sedang sebesar 54,4%, selanjutnya peserta didik dengan abilitas tinggi 29,6%, dan persentase terendah yaitu sebesar 16% peserta didik yang memiliki abilitas rendah.

Actions (login required)

View Item