PENGEMBANGAN MODEL KEMITRAAN GURU ORANG TUA DAN PEMUKA AGAMA UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI PEDALAMAN KABUPATEN KEEROM


Aloysius Rusmadji, 0101615028 (2021) PENGEMBANGAN MODEL KEMITRAAN GURU ORANG TUA DAN PEMUKA AGAMA UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI PEDALAMAN KABUPATEN KEEROM. Doctoral thesis, UNNES.

[thumbnail of 0101615028 - Aloysius Rusmadji.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (18MB) | Request a copy

Abstract

Pendidikan harus dilaksanakan dalam kerja sama. Model kemitraan IGOPA adalah salah satu bentuk kerja sama sekolah dengan orang tua dan pemuka agama untuk mencapai tujuan pendidikan anak yang berkarakter dan berprestasi. Kerja sama ini berisikan kegiatan monitoring interaktif, pengasuhan belajar di rumah, pelibatan pemuka agama, dan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memaparkan dan menganalisis manajemen kemitraan sekolah dengan orang tua dan pemuka agama yang dijalankan SD di pedalaman di Kabupaten Keerom; (2) merancang model konseptual kemitraan sekolah dan keluarga yang dapat meningkatkan angka partisipasi pendidikan anak SD di pedalaman di Kabupaten Keerom; (3) mengujicobakan secara terbatas model kemitraan sekolah dengan orang tua dan pemuka agama yang mampu meningkatkan angka partisipasi pendidikan anak SD di pedalaman di Kabupaten Keerom; dan (4) membuktikan keefektifan model kemitraan sekolah-keluarga yang mampu meningkatkan angka partisipasi pendidikan anak SD di pedalaman di Kabupaten Keerom. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan penelitian dan pengembangan. Instrumen yang digunakan adalah formulir IGOPA yang dikembangkan berdasarkan model kemitraan sekolah dengan keluarga dan masyarakat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan masukan dari 6 (enam) tipe keterlibatan orang tua dalam kemitraan dengan sekolah dari Joyce L. Epstein. Uji validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 25.00 for windows dan diperoleh hasil 11 item dinyatakan valid karena Rhitung > dari Rtabel untuk 18 responden, yakni 0.468. Uji reliabilitas dilakukan dengan Alpha Chrombach dan menghasilkan nilai koefisien reliabilitas 0.755. Validitas isi instrumen diperoleh melalui penilaian ahli dan praktisi. Uji keefektifan model kemitraan IGOPA dilakukan dengan menggunakan uji beda Wilcoxon dengan menggunakan bantuan SPSS 25.00 for Windows. Dengannya dianalisis tingkat partisipasi siswa sebelum dan sesudah diterapkannya model kemitraan IGOPA. Hasil penelitian ialah bahwa SD Inpres Workwana, SD Inpres Pir 2, dan SD YPPK Dunumamoy, Kabupaten Keerom, belum menggunakan model kemitraan sekolah yang baku dan terencana. Presensi siswa pada proses pembelajaran di kelas amat rendah, dengan rerata kehadiran 66% dan ketuntasan mengerjakan tugas 56%. Berdasarkan hasil kajian validator ahli dan praktisi, model kemitraan IGOPA mendapatkan nilai rerata umum 80.71, sehingga dinilai layak untuk diujicobakan untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa SD di pedalaman Kabupaten Keerom. Karena situasi pandemi Covid-19, model kemitraan IGOPA hanya dapat diujicobakan secara amat terbatas. Hasil uji Wilcoxon antara sebelum dan sesudah penerapan model kerja sama IGOPA menunjukkan hasil yang signifikan, yakni rerata kehadiran naik sebesar 25,42% dan ketuntasan mengerjakan tugas naik sebesar 13,28%. Keefektifan model Kemitraan IGOPA menghasilkan nilai 0.676 pada skala N-Gain yang berarti tingkat signifikansinya dalam kategori medium. Pengembangan model kemitraan IGOPA memiliki implikasi pada teori tentang kemitraan, secara khusus pada perlunya penetapan secara detail the sayings, the doings, dan the correlatings agar kemitraan tersebut berjalan secara efektif dan berkelanjutan. Di samping itu penelitian ini menegaskan kembali peran vital orang tua dalam pendidikan anak serta perlunya melibatkan figur sosial yang memiliki pengaruh dalam masyarakat. Akhirnya, model hipotetis kemitraan Kemendikbud yang dibangun berdasarkan kegiatan semesteran, perlu dilengkapi kegiatan berdasarkan siklus harian: monitoring interaktif, pengasuhan belajar di rumah, serta monitoring partisipasi anak di kelas. Pada tingkat kebijakan, pengembangan model ini mendorong agar sekolah lebih serius dalam mengembangkan kemitraan dengan keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, pihak sekolah diharapkan memberikan bantuan fasilitas dan motivasi pada para pelaku kemitraan ini agar dapat melaksanakan kemitraan ini dengan tekun dan komitmen Pada tingkatan praktik, Model kemitraan IGOPA ini bisa dipakai sebagai acuan untuk mendukung program “Peduli Sekolah” yang telah dicanangkan Dekenat Keerom untuk meningkatkan partisipasi aktif siswa SD di wilayahnya. Akhirnya, Model kemitraan IGOPA ini masih perlu diujicobakan secara lebih luas agar validitas dan keefektifannya terbukti benar dan meyakinkan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: IGOPA, monitoring, pengasuhan, pemuka agama, partisipasi
Subjects: L Education > L Education (General)
Fakultas: Pasca Sarjana > Manajemen Kependidikan S3
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 30 Mar 2022 08:08
Last Modified: 30 Mar 2022 08:08
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/49318

Actions (login required)

View Item View Item