Lailatul Farikhah, 0401516047 (2020) TINGKAT BERPIKIR GEOMETRI VAN HIELE DITINJAU DARI METAKOGNISI SISWA DALAM DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN GEOGEBRA. Masters thesis, UNNES.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Kemampuan berpikir Geometri siswa yang masih rendah menyebabkan perlunya pembelajaran dengan model dan media yang tepat untuk memperbaikinya, salah satu alternatifnya adalah pembelajaran model Discovery Learning berbantuan GeoGebra. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kualitas pembelajaran Discovery Learning berbantuan GeoGebra terhadap kemampuan berpikir Geometri siswa, dan (2) Menganalisis tingkat berpikir Geometri siswa SMP N 1 Tahunan kelas IX ditinjau dari tingkat metakognisinya. Penelitian mixed methods ini menggunakan concurrent embedded design dengan metode kuantitatif sebagai metode primer. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP N 1 Tahunan Jepara tahun pelajaran 2019/2020 dengan sampel yaitu siswa kelas IX F sebagai kelas kontrol menggunakan pembelajaran geometri dengan model Discovery Learning dan IX G sebagai kelas eksperimen menggunakan pembelajaran geometri dengan model Discovery Learning berbantuan GeoGebra. Subjek penelitian terdiri atas 6 siswa, yaitu 2 siswa dari masing-masing kategori metakognisi rendah, sedang dan tinggi yang mempunyai tingakatan berpikir geometri Van Hiele mulai dari level 0 sampai level 4. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, tes, observasi, angket dan validasi ahli. Data kemampuan berpikir Geometri siswa dianalisis secara empirik dan statistik menggunakan uji rata-rata satu sampel, uji proporsi, uji beda rata-rata dan uji beda proporsi, sedangkan data kualitatif dianalisis secara deskriptif melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran model Discovery Learning berbantuan GeoGebra berkualitas baik pada pencapaian kemampuan berpikir Geometri siswa, serta secara umum siswa dengan kemampuan metakognisi rendah cenderung hanya mampu menguasai satu dari lima komponen kemampuan geometri Van Hiele, kemudian siswa dengan kemampuan metakognisi sedang juga hanya menguasai dua komponen kemampuan geometri Van Hiele sedangkan siswa dengan kemampuan metakognisi tinggi dapat menguasai empat komponen yaitu visualization, analysis, informal deduction, dan deduction, kemudian dilakukan tindak lanjut dengan pemanfaatan tutor sebaya dan pemberian tugas khusus berdasarkan kesulitan siswa sehingga kemampuan berpikir Geometri siswa berkembang dilihat dari rata-rata hasil tes akhir kemampuan berpikir Geometri siswa yaitu 71,63 dan 87,5% siswa memperoleh nilai melebihi KKM.

Actions (login required)

View Item