INKULTURASI MUSIKAL MENGGUNAKAN GAMELAN JAWA DALAM LITURGI GKJ GONDOKUSUMAN: SATU SARANA PEWARISAN DAN KONSERVASI NILAI JAWA MELALUI PROSES PENDIDIKAN


Yunatan Krisno Utomo, 0205615002 (2021) INKULTURASI MUSIKAL MENGGUNAKAN GAMELAN JAWA DALAM LITURGI GKJ GONDOKUSUMAN: SATU SARANA PEWARISAN DAN KONSERVASI NILAI JAWA MELALUI PROSES PENDIDIKAN. Doctoral thesis, UNNES.

[thumbnail of FILE DISERTASI LENGKAP - Yunatan Krisno Utomo.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Inkulturasi merupakan suatu fenomena umum yang terjadi di dalam masyarakat, khususnya dalam konteks agama dan budaya. Inkulturasi liturgi menggunakan gamelan Jawa merupakan cara yang ditempuh GKJ Gondokusuman untuk mewariskan nilai-nilai luhur agama dan budaya. Inkulturasi berasal dari kata in dan culture, yakni proses meresap dan mengakarkan pengajaran Kristen atau pendidikan bagi jemaat ke dalam budaya lokal. Inkulturasi dalam konteks pendidikan seni dapat dimaknai pula sebagai pemberdayaan budaya, di mana budaya yang sudah ada ditumbuhkan dan diberdayakan melaluinya. Pemakaian gamelan Jawa dalam inkulturasi liturgi mencerminkan adanya kesadaran Gereja akan pentingnya konservasi budaya bagi umat yang beragama, yang hidup dalam lingkungan sosio-budaya. Maka inkulturasi musikal dalam studi ini dapat dipahami sebagai cara pengungkapan liturgi dalam suasana yang serba selaras dengan citarasa budaya umat yang beribadah. Inkulturasi bukanlah sesuatu proses sekali jadi, tetapi merupakan proses yang berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan, di mana Injil diungkapkan dalam situasi religius-budaya sedemikian rupa, sehingga mengakar dan bertumbuh di dalam budaya umat yang beribadah. Pengungkapan tesebut menjadi suatu daya kekuatan yang memperindah dan memperkaya ibadah, namun tidak mereduksi tujuan ibadah yang sesungguhnya. Penelitian ini difokuskan pada adanya persoalan sebagai berikut: (1) bagaimana proses, bentuk dan struktur musik inkulturasi yang diterapkan dalam pewarisan nilai budaya Jawa di GKJ Jemaat Gondokusuman? (2) bagaimana pemakaian gamelan Jawa dalam pewarisan nilai budaya di GKJ Gondokusuman? dan (3) bagaimana pemakaian gamelan Jawa dalam proses pewarisan nilai pendidikan di GKJ Jemaat Gondokusuman? Maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk memahami proses inkulturasi, menganalisa bentuk dan struktur musik inkulturasi, menganalisis pemakaian gamelan dalam pewarisan nilai-nilai budaya maupun pendidikan di GKJ Gondokusuman. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif. Pendekatan teoretik interdisiplin yang meliputi: teori inkulturasi, sosiologi budaya, dan pendidikan seni yang merupakan suatu bentuk proses pewarisan nilai yang digunakan untuk menjelaskan, menilai atau mengevaluasi fenomena pemakaian gamelan Jawa dalam inkulturasi musikal di GKJ Gondokusuman. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan analisis dokumen. Untuk mendapatkan keabsahan data digunakan triangulasi data, metode dan sumber. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis interaktif terhadap pemakaian gamelan Jawa dalam inkulturasi liturgi dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa: (1) Inkulturasi liturgi menggunakan gamelan Jawa di GKJ Gondokusuman telah melalui tahapan proses penterjemahan, penyesuaian dan inkulturasi. Bentuk inkulturasinya merupakan kolaborasi kreatif antara melodi diatonik nyanyian gerejawi dengan iringan gamelan pelog. Stuktur inkulturasi yang terdiri dari melodi diatonik yang dipertemukan dengan iringan gamelan pentatonik ternyata mampu menghasilkan suasana baru yang lebih njawani. (2) Inkulturasi musikal menggunakan gamelan Jawa menjadi media pemberdayaan dan pewarisan nilai pendidikan maupun pengajaran, baik agama maupun budaya. (3) Pembelajaran gamelan dalam lingkup agama tersebut menjadi suatu fenomena pendidikan seni yang menarik, yang berlangsung di luar sekolah. Fenomena inkulturasi musikal menggunakan gamelan Jawa telah menghasilkan beragam kreativitas yang membentuk sebuah pola pewarisan nilai-nilai yang meliputi: kebudayaan, kesenian, dan pendidikan dalam rangka memenuhi kebutuhan ibadah yang kontekstual. Praktik inkulturasi musikal tersebut mampu menghidupkan suasana ibadah, bahkan menumbuhkan “sense of belonging” (rasa cinta terhadap budaya sendiri). Temuan dari studi ini adalah bahwa: Inkulturasi musik liturgi gamelan Jawa di GKJ Gondokusuman merupakan fenomena pendidikan seni luar sekolah. Di dalam inkulturasi terdapat interaksi antara guru dan murid, proses belajar mengajar, pola pembinaan, pelatihan, penularan, metode, strategi dan juga tercipta space maupun fasilitas memadai untuk mengembangkan aktivitas pembelajaran. Pola pendidikan seni tersebut terintegrasi dengan sistem pewarisan pendidikan yang mencakup pendidikan seni, budaya, karakter dan juga spiritualitas. Sistem pendidikan yang terintegrasi tersebut telah menjadi sistem pewarisan nilai-nilai. Maka dapat dikatakan bahwa: memaksimalkan penyelenggaraan inkulturasi musikal dalam konteks agama dan budaya dapat memaksimalkan pelaksanaan pendidikan, pelestarian dan pewarisan budaya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: inkulturasi, gamelan Jawa, pewarisan nilai, pendidikan seni
Subjects: L Education > L Education (General)
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Seni, S3
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 29 Mar 2022 06:47
Last Modified: 29 Mar 2022 06:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/49226

Actions (login required)

View Item View Item