PENURUNAN ANGKA ASAM BIO-OIL DARI LIMBAH GERGAJI KAYU SENGON MELALUI REAKSI DENGAN METANOL TERKATALISIS H-ZEOLIT ALAM


Evalisa Apriliani, 4311415060 (2021) PENURUNAN ANGKA ASAM BIO-OIL DARI LIMBAH GERGAJI KAYU SENGON MELALUI REAKSI DENGAN METANOL TERKATALISIS H-ZEOLIT ALAM. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 4311415060-SKRIPSI - EVALISA APRILIANI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Cadangan minyak bumi sebagai bahan bakar cair utama di dunia semakin menipis, sedangkan kebutuhannya terus meningkat yang diprediksi masih akan didominasi oleh bahan bakar cair. Oleh karena itu, eksplorasi sumber energi terbarukan seperti energi berbasis biomassa perlu dilakukan. Salah satu biomassa yang potensial untuk dieksplorasi menjadi bahan bakar cair (bio-oil) melalui proses pirolisis adalah serbuk gergaji kayu sengon. Bio-oil mengandung senyawa oksigenat yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan bio-oil bersifat reaktif, korosif dan tidak stabil. Penelitian ini difokuskan pada penurunan angka asam bio-oil dengan mereaksikannya dengan metanol terkatalisis H-zeolit alam. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik bio-oil hasil pirolisis biomassa gergaji kayu sengon pada temperatur 500-650 °C dan pengaruh waktu reaksi antara bio-oil (dengan kandungan asam asetat tertinggi) dan metanol terkatalisis H-zeolit alam terhadap penurunan angka asam dan karakteristik bio-oil yang meliputi densitas dan viskositas. Proses pirolisis pada penelitian ini dilakukan pada temperatur 500-650 °C selama 2 jam dengan ukuran biomassa 297 µm. Yield bio-oil tertinggi (45,66%) diperoleh dari pirolisis serbuk gergaji kayu sengon pada temperatur 600 °C. Bio-oil tersebut memiliki nilai densitas, viskositas dan angka asam masing-masing sebesar 1,07 g/mL, 2,40 cP dan 0,73 mg KOH/g bio-oil. H-zeolit alam dihasilkan dari aktivasi zeolit alam dengan larutan HF, HCl dan NH4Cl. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa katalis H�zeolit alam memiliki kristalinitas yang baik, luas permukaan, porositas serta keasaman H-zeolit alam yang tinggi. Bio-oil direaksikan dengan metanol dengan perbandingan massa bio-oil : metanol sebesar 1:3, katalis H-zeolit alam sebesar 10% b/b bio-oil, temperatur reaksi 70 °C, waktu reaksi 0-180 menit dan kecepatan pengadukan 500 rpm. Densitas dan viskositas bio-oil hasil reaksi tidak mengalami perubahan yang signifikan, yaitu masing-masing sebesar 0,915-1,094 g/mL dan 1,590-2,122 cP, sedangkan angka asamnya mengalami penurunan yang signifikan yaitu sebesar 16,458-54,215%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bio-oil yang direaksikan dengan metanol terkatalisis H-zeolit alam memberikan hasil yang tidak berbeda jauh dengan bio-oil terkatalisis zeolit alam. Bio-oil setelah reaksi dengan metanol terkatalisis H-zeolit alam memiliki spektrum IR yang menunjukkan penurunan yang signifikan pada bilangan gelombang 1725-1705 cm -1 yang merupakan gugus fungsi C=O dari senyawa asam karboksilat, aldehid dan keton. Hal itu mengindikasikan bahwa katalis H-zeolit alam berfungsi dengan baik dalam reaksi bio-oil dengan metanol terutama yang melibatkan senyawa�senyawa dengan gugus fungsi karbonil

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pirolisis, bio-oil, angka asam, metanol dan H-zeolit alam.
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 24 Mar 2022 08:35
Last Modified: 24 Mar 2022 08:35
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/49172

Actions (login required)

View Item View Item