KEANEKARAGAMAN JENIS TIKUS DAN CACING ENDOPARASIT TIKUS DI PASAR TRADISIONAL KOTA SEMARANG


Wahyu Iftita Leksani, 4411414007 (2021) KEANEKARAGAMAN JENIS TIKUS DAN CACING ENDOPARASIT TIKUS DI PASAR TRADISIONAL KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 4411414007 - wahyu iftita.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Tikus merupakan salah satu jenis hewan reservoir pembawa penyakit, hama, dan inang definitive dari beberapa jenis endoparasit yang mampu menginfeksi manusia. Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman jenis tikus dan cacing endoparasit tikus di pasar tradisional Kota Semarang. Lokasi penelitian ini di Pasar Karangayu, Pasar Sampangan, Pasar Gunungpati Kota Semarang. Rancangan penelitian ini adalah penelitian observational dan eksploratory observational. Setiap tempat penelitian ini menggunakan 100 perangkap dengan menggunakan umpan kelapa bakar, perangkap dipasang ditinggal semalaman dan diambil pada pagi harinya dengan pengulangan sebanyak 3 kali setiap tempat penelitian. Tikus yang tertangkap termasuk famili Muridae, akan dibedah untuk diambil organ hati, lambung dan usus. Organ tikus yang sudah diambil akan dilakukan pemeriksaaan dan identifikasi endoparasit menggunakan pewarnaan semichon’s charmine. Analisis hasil menggunakan indeks keanekaragaman tikus dan cacing endoparasit menggunakan Shanon-Wiener (H‟), dan indeks Dominansi Simpson (D), uji prevalensi menggunakan rumus nilai prevalensi. Hasil penelitian menunjukkan total jenis tikus yang tertangkap di ketiga pasar sebanyak 7 jenis dengan jumlah total individu 282 ekor. Jenis tikus yang tertangkap adalah Rattus norvegicus, Rattus tanezumi, Rattus rattus diardi, Rattus tiomanicus, Rattus exulans, Bandicota indica, Mus musculus. Hasil analisis menunjukkan Pasar Gunungpati secara umum memiliki nilai indeks keanekaragaman jenis tikus tertinggi (H’= 1,65) dibandingkan Pasar Karangayu (H’= 1,29) dan Pasar Sampangan (H’=1,53). Indeks dominansi Pasar Karangayu lebih tinggi (D=0,07) dibandingkan Pasar Sampangan (0,04) dan Pasar Gunungpati (0,03). Hasil pengamatan endoparasit tikus menunjukkan 5 jenis dengan jumlah total individu 641 cacing yang teridentifikasi yaitu Cappilaria hepatica, Hymenolepis nana, Hymenolepis diminuta, Dyphyllobothrium latum, Scistosoma spindale. Nilai prevalensi paling tinggi adalah Capilaria hepatica dengan nilai prevalensi (45,40%), paling rendah Schistosoma spindale (4,84%). Sementara nilai indeks keanekaragaman (H’) paling tertinggi pada Pasar Pasar Karangayu dan Pasar Gunungpati. Nilai Dominansi cacing endoparasit pada tikus paling tinggi pada Pasar Karangayu dan Pasar Gunungpati yaitu 0,07. Sementara pada Pasar Sampangan hanya 0,06.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: keanekaragaman jenis, endoparasit, tikus.
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 22 Mar 2022 08:05
Last Modified: 22 Mar 2022 08:05
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/49149

Actions (login required)

View Item View Item