KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DITINJAU DARI KECERDASAN INTELEKTUAL DAN GAYA KOGNITIF PADA PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, SHARE (SSCS) DENGAN MASALAH OPEN ENDED


Widyanita Indah Probosiwi, 0401517058 (2020) KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DITINJAU DARI KECERDASAN INTELEKTUAL DAN GAYA KOGNITIF PADA PEMBELAJARAN SEARCH, SOLVE, CREATE, SHARE (SSCS) DENGAN MASALAH OPEN ENDED. Masters thesis, UNNES.

[thumbnail of 0401517058.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menguji kemampuan berpikir kreatif matematis siswa apakah mencapai ketuntasan, (2) menguji kesamaan rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis, (3) mengetahui deskripsi kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari kecerdasan intelektual dan gaya kognitif. Metode penelitian adalah mix method dengan desain sequential explanatory. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Semarang tahun ajaran 2018/2019. Dengan menggunakan teknik random sampling terpilih sampel penelitian yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen dengan pembelajaran SSCS dengan masalah open-ended dan kelas VII B sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran PBL. Subjek penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling yang berarti teknik pengambilan subjek dengan pertimbangan tertentu, yaitu berdasarkan hasil pengkategorian skor IQ dan gaya kognitif dengan menggunakan tes GEFT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa mencapai ketuntasan, (2) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada pembelajaran SSCS dengan masalah open-ended lebih baik dari pembelajaran PBL, (3) diperoleh kemampuan berpikir kreatif matematis yang bervariasi, (a) siswa yang termasuk kelompok kategori kecerdasan intelektual normal atas dengan gaya kognitif FI menguasai keempat indikator kemampuan berpikir kreatif yaitu kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian (originality), dan keterincian (elaboration), (b) siswa yang termasuk kelompok kategori kecerdasan intelektual normal dengan gaya kognitif FD mencapai indikator kemampuan berpikir kreatif matematis yaitu kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), dan keterincian (elaboration), berarti belum mencapai indikator keaslian (originality), (c) siswa yang termasuk kelompok kategori kecerdasan normal dengan gaya kognitif FI belum mencapai indikator keterincian (elaboration) dan mampu mencapai indikator kemampuan berpikir kreatif matematis yaitu kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian (originality), (d) siswa yang termasuk kelompok kategori kecerdasan intelektual normal dengan gaya kognitif FD mencapai dua indikator kemampuan berpikir kreatif matematis yaitu kelancaran (fluency) dan indikator keluwesan (flexibility), sedangkan indikator keaslian (originality) dan indikator keterincian (elaboration) tidak tercapai. Saran dari peneliti yaitu siswa dengan kategori kecerdasan intelektual normal dan gaya kognitif FD sebaiknya diberi motivasi, pembiasaan, dan bimbingan yang lebih agar lebih terlatih dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Selain itu pada pembelajaran di kelas, siswa perlu berlatih soal-soal lebih banyak agar dapat menyelesaikan soal-soal berpikir tingkat tinggi.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kemampuan Berpikir Kreatif, Kecerdasan Intelektual, Gaya Kognitif, SSCS, Open-Ended
Subjects: L Education > L Education (General)
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Matematika, S2
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 11 Mar 2022 12:35
Last Modified: 11 Mar 2022 12:35
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/49000

Actions (login required)

View Item View Item