KONSERVASI PENINGGALAN SEJARAH BERCORAK ISLAM DENGAN PENDEKATAN SEJARAH KOTA, KONSTRUKSI SOSIAL, DAN TRANSMISI SOSIAL BUDAYA


R. Suharso, 0301616012 (2020) KONSERVASI PENINGGALAN SEJARAH BERCORAK ISLAM DENGAN PENDEKATAN SEJARAH KOTA, KONSTRUKSI SOSIAL, DAN TRANSMISI SOSIAL BUDAYA. Doctoral thesis, UNNES.

[thumbnail of 0301616012.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini 1) menganalisis konservasi peninggalan sejarah bercorak Islam di Kudus dengan pendekatan sejarah kota; 2) menganalisis konstruksi sosial masyarakat tentang konservasi peninggalan sejarah bercorak Islam di Kudus; dan 3) menganalisis transmisi sosial budaya di dua sekolah dalam pembelajaran IPS mengenai konservasi peninggalan sejarah bercorak Islam di Kudus. Penelitian ini dikerjakan menggunakan metode kualitatif dengan kerangka kerja studi kasus. Bukti-bukti bagi studi kasus dapat datang dari enam sumber, yaitu Dokumen, arsip, wawancara, observasi langsung, observasi peserta, dan benda-benda hasil budi daya manusia. Sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah informan yaitu pegiat budaya, guru IPS, dan masyarakat. Sumber data lainnya yang bersifat membantu adalah pengamatan terhadap Menara Kuno Kudus, Langgar Bubrah, dan Makam Kyai Telingsing, yang dianggap sebagai peninggalan sejarah paling monumental di Kudus. Analisis data penelitian ini menggunakan model air. Temuan penting penelitian ini 1) bangunan peninggalan sejarah di Kudus yang menjadi fokus penelitian dan mengalamai kerusakan serta terancam keasliannya yaitu Menara Kuno Kudus, Makam Kyai Telingsing, dan Langgar Bubrah. Beberapa kasus yang membuat bangunan itu terancam disebabkan oleh pembangunan, baik berkaitan dengan industrialisasi maupun faktor prilaku manusia; 2) konstruksi sosial masyarakat tentang konservasi bangunan peninggalan sejarah di Kudus menunjukkan hasil yang kurang positif, masyarakat umum yang tinggal di sekitar bangunan peninggalan sejarah tidak memiliki sense of belonging pada bangunan peninggalan sejarah, hal ini tercermin ke dalam perilaku masyarakat sehari-hari dalam memperlakukan bangunan peninggalan sejarah, seperti mengambil material bangunan, membuang sampah di sekitar bangunan, dan melakukan pembiaran pada bangunan peninggalan sejarah yang mengalami kerusakan; dan 3) pembelajaran IPS untuk mengatasi masalah konservasi bangunan peninggalan sejarah di Kudus telah melahirkan ide/gagasan baru yaitu ekoliterasi budaya. Ekoliterasi budaya merupakan sebuah formulasi bagi pembelajaran IPS yang berorientasi pada pelestarian bangunan peninggalan sejarah. Di balik itu model ini mampu membentuk sikap dan pengetahuan siswa tentang konservasi bangunan peninggalan sejarah. Implikasi penelitian ini yaitu ekoliterasi budaya perlu dimanfaatkan dan dikreasikan dalam pembelajaran untuk membentuk kader-kader konservasi peninggalan sejarah sejak dini. Hal ini akan menjadi aset berharga bagi penyelamatan bangunan peninggalan sejarah di Indonesia. Rekomendasi penelitian ini adalah perlunya pendekatan ekoliterasi budaya dan model sejarawan kecil dalam pembelajaran IPS untuk kepentingan konservasi peninggalan sejarah.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: konservasi, peninggalan sejarah, masyarakat, pembelajaran IPS
Subjects: L Education > L Education (General)
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, S3
Depositing User: S.Hum Maria Ayu
Date Deposited: 06 Mar 2022 04:35
Last Modified: 06 Mar 2022 04:35
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/48905

Actions (login required)

View Item View Item