Nimas Dwi Ayu Rizki, 6411413126 (2020) HUBUNGAN DIABETES MELLITUS DENGAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI INDONESIA (Studi Kohort Retrospektif Berdasarkan Data IFLS 4 & 5). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (HUBUNGAN DIABETES MELLITUS DENGAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI INDONESIA (Studi Kohort Retrospektif Berdasarkan Data IFLS 4 & 5)) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penyandang DM memiliki sistem kekebalan tubuh lemah sehingga membuat individu tersebut memiliki kemungkinan tiga kali lebih tinggi mendapatkan TB aktif. Indonesia merupakan negara peringkat ke-4 dengan angka pasien DM-TB tertinggi di dunia. Besarnya dampak yang akan ditimbulkan TB-DM dapat menjadi “The next Health Tsunami” bila tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan diabetes mellitus dengan penyakit tuberkulosis di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain kohortretrospektif. Kelompok terpapar adalah subjek yang menyandang diabetes pada data IFLS tahun 2007 & 2014, sedangkan kelompok tidak terpapar adalah subjek yang tidak menyandang DM. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar transformasi dataset IFLS. Data dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik menggunakan SPSS.v16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DM, jenis kelamin, riwayat penyakit jantung, ppok, asma, jarak ke-fasyankes, dan status gizi kurang memiliki hubungan dengan kejadian TB. Individu dengan DM memiliki risk rasio sebesar 7,758kali lebih tinggi mendapatkan TB (p= 0,000 CI95% 4,492-13,396). Analisis multivariat didapatkan hasil RRadj 11,244 (p =0,00 CI95% 3,894-32,468) setelah mengontrol variabel umur, seks, status-bekerja, ppok, asma, underweight, DM*umur , DM*seks. DM terbukti memiliki kontribusi menyebabkan TB. Kesadaran mengenai hidup sehat sebaiknya ditingkatkan agar terhindar dari penyakit TB, terlebih bagi penyandang DM

Actions (login required)

View Item