URGENSI PENGUATAN REGULASI DALAM PERLINDUNGAN EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL ATAS KLAIM PIHAK ASING


JANE BAIDURI SIMANJUNTAK, 8111417136 (2021) URGENSI PENGUATAN REGULASI DALAM PERLINDUNGAN EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL ATAS KLAIM PIHAK ASING. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of URGENSI PENGUATAN REGULASI DALAM PERLINDUNGAN EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL ATAS KLAIM PIHAK ASING] PDF (URGENSI PENGUATAN REGULASI DALAM PERLINDUNGAN EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL ATAS KLAIM PIHAK ASING)
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Ekspresi Budaya Tradisional merupakan hasil aktivitas intelektual, pengalaman, atau pemahaman, yang diekspresikan oleh masyarakat adat dalam konteks tradisi, yang sifatnya dinamis dan dapat mengalami perkembangan. Di Indonesia, perlindungan Ekspresi Budaya Tradisional diatur dalam Pasal 38 UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Seiring dengan perkembangan zaman banyak kebudayaan Indonesia yang di klaim sepihak oleh pihak asing yang tidak bertanggungjawab. Berdasarkan hal diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : (1) Mengapa terjadi kasus klaim Ekspresi Budaya Tradisional Indonesia oleh Pihak Asing? (2) Bagaimana urgensi penguatan regulasi dalam perlindungan ekspresi budaya tradisional di Indonesia atas klaim pihak Asing? Penelitian ini menggunakan metode Yuridis Normatif maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konsep (conceptual approach). Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan dan berdasarkan hasil wawancara. Validitas data menggunakan teknik Triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terjadinya kasus klaim Ekspresi Budaya Tradisional oleh pihak asing dikarenakan pengaturan Ekspresi Budaya Tradisional di Indonesia belum maksimal dalam memberikan perlindungan dikarenakan rezim Hak Kekayaan Intelektual yang individual belum sepenuhnya mampu melindungi Ekspresi Budaya Tradisional yang bersifat Komunal, (2) Perlindungan Ekspresi Budaya Tradisional di Indonesia dapat dilakukan melalui Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan Undang-Undang No.28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, namun belum bisa memberikan perlindungan secara efektif dikarenakan belum adanya peraturan pelaksana. Simpulan dalam penelitian ini adalah (1) Regulasi perlindungan Ekspresi Budaya Tradisional di Indonesia saat ini belum optimal, diketahui dengan adanya kepemilikan Ekspresi Budaya Tradisional yang diakui (diklaim) oleh pihak asing tanpa adanya Benefit Sharing (2) Perlindungan Ekspresi Budaya Tradisional dapat dilakukan dalam dua bentuk upaya hukum, yaitu dengan mengefektifkan penggunaan undang-undang terkait Kekayaan Intelektual Komunal, atau melalui pembentukan undang-undang khusus yang terkait dengan Ekspresi Budaya Tradisional (sui generis law). Saran dalam penelitian ini ialah pemerintah sudah sepatutnya membentuk suatu aturan yang secara khusus melindungi Ekspresi Budaya Tradisional di Indonesia dan masyarakat Indonesia harus lebih peduli terhadap pelindungan serta pelestarian kebudayaan-kebudayaan yang ada agar tidak terjadi kembali klaim oleh pihak asing yang dapat merugikan Indonesia.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Ekspresi Budaya Tradisional, Klaim, Penguatan Regulasi
Subjects: K Law > K Law (General)
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: khrisna pci perpustakaan
Date Deposited: 27 Jan 2022 04:05
Last Modified: 27 Jan 2022 04:05
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/48645

Actions (login required)

View Item View Item