PENERAPAN KETENTUAN FORCE MAJEURE AKIBAT PANDEMI COVID 19 TERHADAP DEBITUR KREDIT USAHA RAKYAT (Studi Bank BRI Unit Jetis, Kabupaten Blora, Jawa Tengah)


HASTARINA PERMATASARI, 8111417024 (2021) PENERAPAN KETENTUAN FORCE MAJEURE AKIBAT PANDEMI COVID 19 TERHADAP DEBITUR KREDIT USAHA RAKYAT (Studi Bank BRI Unit Jetis, Kabupaten Blora, Jawa Tengah). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENERAPAN KETENTUAN FORCE MAJEURE AKIBAT PANDEMI COVID 19 TERHADAP DEBITUR KREDIT USAHA RAKYAT (Studi Bank BRI Unit Jetis, Kabupaten Blora, Jawa Tengah)] PDF (PENERAPAN KETENTUAN FORCE MAJEURE AKIBAT PANDEMI COVID 19 TERHADAP DEBITUR KREDIT USAHA RAKYAT (Studi Bank BRI Unit Jetis, Kabupaten Blora, Jawa Tengah))
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Usaha Mikro Kecil Menengah di Indonesia semakin berkembang pesat dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Negara. Namun, disisi lain kekurangan modal pelaku usaha menjadi penghambat kemajuan UMKM sendiri. Sehingga, pelaku UMKM perlu modal untuk tetap meningkatkan prekonomiannya kepada lembaga perbankan khususnya Bank BRI Unit Jetis, Kabupaten Blora. Program yang menjadi pilihan para pelaku usaha yaitu program Kredit Usaha Rakyat untuk memajukan usahanya. Namun, mulai bulan Maret 2020 Indonesia terkena dampak wabah Covid 19 yang mengakibatkan terbatasnya ruang gerak masyarakat dan terjadi kredit macet dan kredit bermasalah dalam pembayaran KUR . Untuk menanggulangi adanya kemacetan dalam pembayaran KUR tentu Bank memiliki ketentuan dan kebijakan tersendiri akibat pandemi Covid 19 agar debitur tidak dikategorikan sebagai wanprestasi. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat dijadikan rumusan masalah tentang penerapan ketentuan Force Majeure serta strategi Bank BRI Unit Jetis Kabupaten Blora setelah terjadi pembengkakan kredit bermasalah terhadap debitur Kredit Usaha Rakyat yang terdampak pandemi Covid 19. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, jenis penelitian empiris, data primer diperoleh langsung dari wawancara, observasi, dokumentasi, dan data sekunder diperoleh bahan pustaka terkait. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Bank BRI Unit Jetis, menerapkan Force Majeure berdasarkan Pasal 1244 dan Pasal 1245 KUHPerdata yang didukung dengan Kepres Nomor 12 Tahun 2020 tentang penetapan Covid 19 menjadi bencana nasional non alam yang berfokus pada PP Nomor 21 Tahun 2020 tentang PSBB dan Bank memberikan strategi terhadap debitur yang memiliki kredit bermasalah dengan cara rescheduling, reconditioning, dan restructuring selama pandemi Covid 19. Dengan demikian, Force Majeure yang diterapkan Bank BRI Unit Jetis, Kabupaten Blora berdasarkan ketentuan yang telah diuraikan diatas bahwa debitur tidak dapat dipersalahkan dan tidak dikategorikan sebagai wanprestrasi karena alasan Force Majeure dan debitur wajib menunjukkan surat pernyataan yang menyatakan bahwa debitur benar – benar terdampak pandemi Covid 19 karena keadaan fisik, sehingga mengalami kredit macet akibat dari tidak dapat melaksanaakan kewajibannya. Sehingga, debitur dapat menunda kewajibannya serta melakukan upaya renegosiasi kontrak berdasarkan Pasal 1338 KUHPerdata dan Bank BRI Unit Jetis memberikan strategi terhadap debitur KUR yang terdampak pandemi dengan cara tersebut diatas dengan tujuan untuk memberikan keringanan kepada debitur.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pelaku UMKM ,Force Majeure, Kredit Usaha Rakyat, Wanprestasi,
Subjects: K Law > K Law (General)
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: khrisna pci perpustakaan
Date Deposited: 27 Jan 2022 02:47
Last Modified: 27 Jan 2022 02:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/48636

Actions (login required)

View Item View Item