PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK KOSMETIKA SHARE IN JAR YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR
Intan Puspita Sari, 8111416252 (2020) PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK KOSMETIKA SHARE IN JAR YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK KOSMETIKA SHARE IN JAR YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR)
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan penting untuk sebagian besar wanita, atas dasar tersebut banyak industri kosmetik terus berusaha memenuhi kebutuhan konsumen akan kosmetik dengan berbagai macam inovasi sesuai dengan permintaan pasar. Pada tahun 2016 ide baru untuk mengikuti pasar menyediakan produk sample bagi konsumen yang ingin mencoba sebuah produk kemasan asli yaitu share in jar. Praktik share in jar merupakan kegiatan produksi menurut BBPOM Semarang maka dari itu wajib memiliki izin edar dari lembaga terkait seperti BPOM supaya keamanan dan mutu sebuah produk kosmetika tercapai. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bentuk pengaturan perlindungan konsumen terhadap produk kosmetika share in jar yang tidak memiliki izin edar. (2) Pengawasan oleh Balai Besar POM untuk mencapai perlindungan konsumen share in jar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis�empiris yang dilakukan menggunakan wawancara secara daring. Data primer berupa hasil wawancara dengan pelaku usaha dan perwakilan dari instansi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Semarang, sedangkan data sekunder berupa referensi yang berkaitan dengan perlindungan konsumen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Bentuk pengaturan share in jar di Indonesia adalah Peraturan Kepala BPOM Nomor HK.03.1.23.12.11.10052 tentang Pengawasan Produksi dan Peredaran Kosmetika. Sesuai peraturan tersebut, pelaku usaha dapat melakukan pendaftaran untuk mendapat nomor notifikasi dan izin edar dengan mengikuti persyaratan dari BPOM. (2) Masih banyak ditemukan produk share in jar yang dijual di e-commerce dan media sosial yang tidak memiliki izin edar sehingga produk kosmetika tersebut tidak memenuhi persyaratan keamanan dan mutu sesuai ketentuan perundang�undangan. Karena semua informasi mengenai pelaku usaha share in jar terdapat di media sosial, BBPOM mengalami banyak kendala dalam melakukan pengawasan. Simpulan dari penelitian ini bahwa pelaku usaha belum memahami tentang perlindungan konsumen dan tidak mengetahui adanya kewajiban untuk melakukan pendaftaran izin edar kepada semua produk kosmetika terlebih share in jar. Balai Besar POM Semarang dalam melaksanakan tugasnya untuk mengawasi mengalami kendala dalam mencari informasi pelaku usaha mengenai lokasi produksi, nama pemilik, dll sehingga perlu dilakukan investigasi.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Konsumen, Share In Jar, BBPOM Semarang |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | khrisna pci perpustakaan |
Date Deposited: | 26 Jan 2022 02:54 |
Last Modified: | 26 Jan 2022 02:54 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/48609 |
Actions (login required)
View Item |