ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA PRAPERADILAN TENTANG SAH ATAU TIDAKNYA PENETAPAN TERSANGKA (Studi Kasus Praperadilan di Pengadilan Negeri Semarang)
NOR ROHMAD, 8111416240 (2021) ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA PRAPERADILAN TENTANG SAH ATAU TIDAKNYA PENETAPAN TERSANGKA (Studi Kasus Praperadilan di Pengadilan Negeri Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA PRAPERADILAN TENTANG SAH ATAU TIDAKNYA PENETAPAN TERSANGKA (Studi Kasus Praperadilan di Pengadilan Negeri Semarang))
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Praperadilan merupakan salah satu bentuk upaya perlindungan Hak Asasi Manusia dalam mencari keadilan terkhusus bagi Tersangka/Terdakwa guna untuk mempertahankan hak nya dan menghindari terjadinya upaya paksa yang dilakukan oleh aparat penyidik dalam proses penangkapan, penahanan, maupun penyidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahaui mengenai : 1). Pelaksanaan penetapan tersangka dalam Perkara Praperadilan No. 14/Pid.Pra/2018/PN.Smg dan No. 5/Pid.Pra/2018/PN.Smg. 2). Dasar pertimbangan Hakim dalam memutus perkara sah atau tidaknya penetapan tersangka dalam gugatan Praperadilan No. 14/Pid.Pra/2018/PN.Smg dan No. 3/Pid.Pra/2019/PN.Smg. Penelitian ini menggunakan penedekatan kualitatif dengan jenis penelitian yuridis normatif. Dengan sumber datanya berasal dari data sekunder, dan teknik pengambilan data yang digunakan adalah teknik penelitian pustakan (library research) serta analisis data yang digunakan adalah model analisis Miles dan Humbermen. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1). Secara yuridis merujuk Undang�undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, pelaku tindak pidana akan ditetapkan sebagai Tersangka harus melalui proses hukum yang berlaku. Penyidik dalam menetapkan tersangka pada Perkara Praperadilan No. 14/Pid.Pra/2018/PN.Smg dan No. 5/Pid.Pra/2018/PN.Smg, tidak lah tepat karena dalam pasal yang di persangkakan tidak adanya bukti yang mengarah kedalam pasal tersebut.. 2). Dalam putusan Praperadilan No. 14/Pid.Pra/2018/PN.Smg dan No. 3/Pid.Pra/2019/PN.Smg menurut penulis tidaklah tepat dikarenakan banyak fakta lapangan yang sebenarnya terjadi tidak sesuai dan tidak di bahas majelis hakim di persidangan. Simpulan dari hasil penelitian : 1) Penyidik dalam menetapkan tersangka pada Perkara Praperadilan No. 14/Pid.Pra/2018/PN.Smg dan No. 5/Pid.Pra/2018/PN.Smg, tidak lah tepat karena dalam pasal yang di persangkakan tidak adanya bukti yang mengarah kedalam pasal tersebut. 2). Hakim dalam memutuskan sah atau tidaknya penetapan tersangka berdasarkan gugatan Praperadilan No. 14/Pid.Pra/2018/PN.Smg dan No. 3/Pid.Pra/2019/PN.Smg akan mempertimbangkan sebagai berikut : a. Kehadiran para pihak dalam persidangan Praperadilan, b. Eksepsi dalil-dalil yang diajukan para pihak dalam persidangan, c. Permohonan para pihak dalam persidangan Praperadilan, d. Barang bukti yang diberikan para pihak untuk memperkuat eksepsinya, e. Saksi dan ahli yang diajukan untuk memperkuat eksepsi para pihak, f. Segala bentuk jawaban dan sanggahan yang diucapkan oleh para pihak, g. Fakta hukum yang ditemukan oleh hakim berdasarkan keterangan yang diperoleh dari para pihak, h. Pertimbangan bukti-bukti yang diajukan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pertimbangan Hakim, Praperadilan, Penetapan Tersangka |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | khrisna pci perpustakaan |
Date Deposited: | 26 Jan 2022 02:35 |
Last Modified: | 26 Jan 2022 02:41 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/48606 |
Actions (login required)
View Item |