URGENSI PERLINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS PADA KOPI ROBUSTA GUNUNG KELIR DI KABUPATEN SEMARANG PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS


AJI RAHMA WIJAYANTO, 8111416168 (2020) URGENSI PERLINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS PADA KOPI ROBUSTA GUNUNG KELIR DI KABUPATEN SEMARANG PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of URGENSI PERLINDUNGAN HUKUM INDIKASI  GEOGRAFIS PADA KOPI ROBUSTA GUNUNG  KELIR DI KABUPATEN SEMARANG PERSPEKTIF  UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016  TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS] PDF (URGENSI PERLINDUNGAN HUKUM INDIKASI GEOGRAFIS PADA KOPI ROBUSTA GUNUNG KELIR DI KABUPATEN SEMARANG PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS)
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perlindungan Indikasi Geografis Indonesia terutama kopi belum di kembangkan dan didaftarkan untuk mendapatkan perlindungan di Indonesia, permohonan dan sertifikasi Indikasi Geografis di Indonesia masih menemui hambatan dan tantangan dalam penguatan organisasi masyarakat sebagai produsen barang yang dilindungi oleh Indikasi Geografis. Penulis merumuskan antara lain (1). Bagaimana Urgensi Pembentukan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Robusta Gunung Kelir Sebagai Potensi Indikasi Geografis? (2). Bagaimana Upaya Perlindungan Hukum Kopi Robusta Gunung Kelir Sebagai Indikasi Geografis Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang?. Jenis penelitian ini adalah Yuridis Empiris dengan pendekatan penelitian kualitatif, sumber data penelitian berasal dari wawancara observasi dan data studi kepustakaan. Untuk memeriksa objektifitas dan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1.) Urgensi pembentukan Masyarakat Indikasi Geografis Kopi Robusta Gunung Kelir perlu segera dilakukan, mengingat Kopi Robusta memiliki kualitas karakteristik dan reputasi sebagai produk Indikasi Geografis yang dipengaruhi oleh faktor manusia dan faktor alam, terkait dengan permasalahan mengenai siapa pihak yang perlu di libatkan adalah mereka pelaku utama yang berpengaruh pada kualitas karakteristik dan reputasi Kopi Robusta Gunung Kelir. (2.) Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang melalui Dinas Pertanian dan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Jambu berkomitmen untuk mengupayakan Kopi Robusta Gunung Kelir medapatkan sertifikasi Indikasi Geografis dengan memberikan pembinaan kepada petani agar mutu produk kopi tetap terjaga. Simpulan dari penelitian ini yaitu: (1.) Urgensi pembentukan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Robusta Gunung Kelir harus melibatkan para pelaku kunci utama yaitu pelaku kunci yang yang terlibat langsung atau berkontribusi dalam pada kualitas produk akhir. (2.) Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang dalam mengupayakan pendaftaran Kopi Robusta Gunung Kelir dengan meningkatkan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya pendaftaran indikasi geografis di wilayah Gunung Kelir tidak saja pelaku usaha utama tetapi siapa saja yang berpengaruh terhadap kualitas karakteristik Kopi Robusta Gunung Kelir. Saran bagi Petani Kopi Robusta Gunung Kelir harus terus menjaga kualitas, karakteristik, dan reputasi serta segera membentuk kelompok kerja Indikasi Geografis bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang untuk mengupayakan perlindungan hukum Indikasi Geografis.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kopi Robusta Gunung Kelir, Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis, Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang
Subjects: K Law > K Law (General)
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: khrisna pci perpustakaan
Date Deposited: 20 Jan 2022 04:23
Last Modified: 20 Jan 2022 04:23
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/48569

Actions (login required)

View Item View Item