RANCANG BANGUN ALAT PENGERING BAHAN MAKANAN BERBASIS WINGS DRYING SYSTEM DENGAN DUA SUMBER PANAS


Hendri Aldi Puswadi, .5201416015 (2021) RANCANG BANGUN ALAT PENGERING BAHAN MAKANAN BERBASIS WINGS DRYING SYSTEM DENGAN DUA SUMBER PANAS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of RANCANG BANGUN ALAT PENGERING BAHAN  MAKANAN BERBASIS WINGS DRYING SYSTEM DENGAN DUA SUMBER PANAS] PDF (RANCANG BANGUN ALAT PENGERING BAHAN MAKANAN BERBASIS WINGS DRYING SYSTEM DENGAN DUA SUMBER PANAS) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendesain, mengetahui kefeektifan, dan menganalisis efisiensi alat pengering berbasis wings drying system dengan dua sumber panas yaitu Liquid Petroleum Gas (LPG) dan listrik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and development. Model pengembangan yang digunakan yaitu model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif. Uji keefektifan dilakukan dengan cara melihat kadar air bahan makanan setelah dikeringkan. Uji efisiensi dianalisis dari lama waktu pengeringan dan besar biaya yang dibutuhkan untuk sekali proses pengeringan. Hasil desain alat pengering menunjukkan desain yang efektif dan efisien dikarenakan mampu menyebarkan udara panas secara merata pada masing-masing rak pengering. Spesifikasi alat meliputi bagian badan pengering dan rangka penyangga. Sumber panas yang digunakan yaitu LPG 3 kg dan heater daya 500 Watt. Hasil uji keefektifan alat pengering baik menggunakan sumber panas LPG maupun listrik menunjukkan hasil akhir kadar air bahan yaitu 10%. Hal tersebut menunjukkan bahwa alat pengering efektif digunakan dengan sumber panas LPG ataupun listrik. Hasil uji efisiensi waktu pengeringan menggunakan LPG pada suhu berturut-turut 40⁰ C, 50⁰ C, dan 60⁰ C membutuhkan waktu berturut-turut 150 menit, 75 menit, dan 65 menit. Sedangkan, hasil uji efisiensi biaya produksi menggunakan LPG besarnya berturut-turut Rp. 4.900,00; Rp. 7.000,00; dan Rp. 7.700,00. Hasil uji efisiensi waktu pengeringan menggunakan listrik pada suhu berturut-turut 40⁰ C, 50⁰ C, dan 60⁰ C membutuhkan waktu berturut-turut 210 menit, 180 menit, dan 165 menit. Sedangkan, hasil uji efisiensi biaya produksi menggunakan listrik besarnya berturut-turut Rp. 2.567,70; Rp. 2.200,90; dan Rp. 2.017,50. Dengan demikian, waktu pengeringan paling efisien yaitu 65 menit (LPG) pada suhu 60⁰ C dan biaya produksi paling efisien yaitu Rp. 2.017,50 (listrik) pada suhu 60⁰ C. Untuk menunjang penelitian selanjutnya, sebaiknya menggunakan daya heater yang lebih tinggi dan memberi penutup blower dengan ukuran yang tepat. Selain itu, bagi pengusaha yang ingin waktu pengeringan lebih cepat sebaiknya menggunakan sumber panas LPG dan apabila ingin biaya produksi yang lebih rendah sebaiknya menggunakan sumber panas listrik (heater).

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: efektif, efisiensi, listrik, LPG, pengering.
Subjects: L Education > Special Education > Electrical engineering education
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
T Technology > TK Electrical and Electronic Engineering
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Mesin, S1
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 18 Jan 2022 07:14
Last Modified: 18 Jan 2022 07:14
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/48488

Actions (login required)

View Item View Item