Nur Safitri, 1401416236 (2021) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA VIDEO TERHADAP KETERAMPILAN BERCERITA SISWA KELAS III SD GUGUS MAWARDI KABUPATEN KENDAL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA VIDEO TERHADAP KETERAMPILAN BERCERITA SISWA KELAS III SD GUGUS MAWARDI KABUPATEN KENDAL) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan data hasil belajar yang dilakukan di kelas III SD Gugus Mawardi Kabupaten Kendal terdapat hasil belajar bahasa Indonesia pada keterampilan bercerita siswa kurang efektif karena siswa mengalami kesulitan memahami isi cerita, terlihat pada hasil belajar materi keterampilan bercerita, yaitu terdapat 105 siswa masih di bawah KKM sehingga siswa belum terampil menceritakan kembali. Permasalahan tersebut dikarenakan guru belum menggunakan model pembelajaran inovatif, sehingga siswa tidak berperan aktif dalam proses pembelajaran dan pemahaman siswa terhadap materi kurang maksimal. Perlu adanya perlakuan yaitu dengan penerapan model TPS, karena model tersebut memungkinkan siswa berperan aktif pada proses pembelajaran dan memahami materi. Tujuan penelitian ini yaitu menguji keefektifan model pembelajaran TPS berbantuan media video terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada keterampilan bercerita. Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperimental dengan desain nonequivalent control group design. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas III SD Gugus Mawardi Kabupaten Kendal dan sampel penelitian yaitu kelas III SDN 2 Kutoharjo sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas III SDN 3 Krajankulon sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, non tes; observasi; wawancara; dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu normalitas, homogenitas, uji t, dan uji n-gain. Hasil penelitian menunjukan bahwa data pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen. Rata-rata skor posttest kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 90,62 dan rata-rata posttest kelas kontrol sebesar 75,85. Hasil uji-t menunjukan bahwa skor

Actions (login required)

View Item