Muhammad Fiqhi Mahfuddin, 4201416077 (2021) PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA SMP BERBASIS STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, AND MATHEMATICS) TERINTEGRASI KARAKTER PADA MATERI USAHA DAN PESAWAT SEDERHANA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA SMP BERBASIS STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, AND MATHEMATICS) TERINTEGRASI KARAKTER PADA MATERI USAHA DAN PESAWAT SEDERHANA) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan usaha pembangunan pendidikan yang berkualitas, yaitu pengembangan dan pengadaan bahan ajar. Berdasarkan hasil observasi, bahan ajar yang digunakan di SMP Negeri 1 Padangan Kabupaten Bojonegoro berupa BSE (Buku Sekolah Elektronik) kurikulum 2013 revisi yang mengandung STEM, namun pada buku tersebut STEM yang dipaparkan kurang spesifik dan kurang mengandung aspek pengembangan karakter peserta didik. Kendala lain yang terjadi di sekolah yaitu kurang tersedia buku ajar, sehingga peserta didik minim referensi sebagai sumber belajar. Penelitian ini mencoba mengisi kekurangan tersebut dengan jalan mengembangkan bahan ajar fisika berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) terintegrasi karakter. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, kelayakan, keterbacaan, dan respons peserta didik terhadap bahan ajar fisika berbasis STEM terintegrasi karakter. Metode penelitian berupa mix methods dengan desain sequential explanatory yang terdiri atas dua tahap. Pertama, penelitian dilakukan dengan metode kualitatif sehingga diperoleh rancangan produk bahan ajar dan tahap kedua dengan metode kuantitatif (eksperimen) untuk menguji kelayakan bahan ajar. Bahan ajar yang dikembangkan memiliki karakteristik berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), terintegrasi muatan karakter. Hasil uji kelayakan dilihat dari aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan kebahasaan, dan kelayakan kegrafikan. Berdasarkan analisis hasil uji kelayakan didapatkan nilai sebesar 92,5% yang berarti bahan ajar yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat layak. Kemudian, hasil uji keterbacaan sebesar 84,71% berarti bahan ajar yang dikembangkan mudah dipahami dan hasil respons peserta didik terhadap bahan ajar yang dikembangkan sebesar 91,69% berarti bahan ajar yang dikembangkan mendapatkan respons dalam kategori sangat baik.

Actions (login required)

View Item