Analisis Kinerja Berdasarkan Metode CAMEL Pada PD.BPR-BKK di Kabupaten Kudus


Vera Mayasari, 2009 (2009) Analisis Kinerja Berdasarkan Metode CAMEL Pada PD.BPR-BKK di Kabupaten Kudus. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Analisis KinerjaBerdasarkan Metode CAMEL Pada PD.BPR-BKK di Kabupaten Kudus]
Preview
PDF (Analisis KinerjaBerdasarkan Metode CAMEL Pada PD.BPR-BKK di Kabupaten Kudus) - Published Version
Download (25kB) | Preview

Abstract

Vera Mayasari 2009.”Analisis KinerjaBerdasarkan Metode CAMEL Pada PD.BPR-BKK di Kabupaten Kudus”. Skripsi, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Dr. H. Achmad Slamet, M.Si. Dra. Murwatiningsihi, MM. Kata Kunci: Kinerja PD.BPR-BKK, CAMEL Bank Perkreditan Rakyat merupakan salah satu lembaga keuangan yang secara umum fungsi utamanya adalah menghimpun dana langsung dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan.Bank Perkreditan Rakyat harus menjaga kepercayaan yang diberikan masyarakat dalam mengelola dana dari masyarakat dengan menjaga tingkat kesehatan kinerjanya. Karena kesehatan kinerja sangat penting bagi suatu lembaga usaha. Untuk meningkatkan kinerja, Bank Perkreditan Rakyat harus mempunyai modal yang cukup dan pengelolaan manajemen secara profesional. Dengan adanya modal yang cukup dan pengelolaan manajemen yang bagus, Bank Perkreditan Rakyat dapat menyalurkan kredit secara optimal sehingga diharapkan dapat meningkatkan omzet serta volume laba. Oleh karena itu perlu dilakukan penilaian kesehatan BPR untuk menilai bagaimana kinerja, kelayakan usaha dan keberlanjutan BPR dimasa yang akan datang. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja PD. BPR-BKK di Kabupaten Kudus ditinjau dari aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas?. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kinerja PD. BPR-BKK di Kabupaten Kudus ditinjau dari aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas. Populasi dalam penelitian ini adalah data dan informasi keuangan. Variabel yang diukur adalah kinerja PD.BPR-BKK di Kabupaten Kudus. Metode pengumpulan data adalah dengan observasi, kuesioner, studi pustaka dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja BPR ditinjau dari aspek permodalan pada tahun 2006 menunjukkan dari sembilan PD.BPR-BKK yang berada di Kabupaten Kudus mampu memenuhi standar sehat sesuai dengan ketetapan Bank Indonesia, sedangkan pada tahun 2007 terdapat satu PD. BPR-BKK di Kabupaten Kudus yang tidak mampu memenuhi KPPM yang telah ditetapkan BI. Aspek kualitas aktiva produktif menunjukkan untuk rasio KAP pada tahun 2006, terdapat tiga BPR yang tergolong sehat, sedangkan pada tahun 2007,dari sembilan PD.BPR-BKK di Kabupaten Kudus tidak ada yang terdapat dalam kategori sehat. Dilihat dari rasio PPAP pada tahun 2006 terdapat delapan PD.BPR-BKK di Kabupaten Kudus yang berpredikat sehat. Sedangkan pada tahun 2007 terdapat tujuh PD.BPR-BKK di Kabupaten Kudus yang berpredikat sehat. Aspek manajemen menunjukkan untuk manajemen umum pada tahun 2006 tidak adanya PD.BPR-BKK yang mampu mencapai predikat sehat. Sedangkan pada tahun 2007 hanya terdapat satu PD.BPR-BKK yang mencapai predikat sehat . Dilihat dari manajemen risiko pada tahun 2006 tidak PD.BPR-BKK yang mampu mencapai predikat sehat. Sedangkan pada tahun 2007 hanya terdapat satu PD.BPR-BKK yang mencapai predikat sehat. Aspek rentabilitas menunjukkan bahwa dilihat dari rasio ROA pada tahun tahun 2006, terdapat enam PD.BPR-BKK yang berpredikat sehat. Sedangkan pada tahun 2007 hanya tiga yang berpredikat sehat.Sedangkan dilihat dari rasio BOPO pada tahun 2006 terdapat enam PD.BPR-BKK yang berpredikat sehat. Sedangkan pada tahun 2007 hanya terdapat tiga PD.BPR-BKK yang berpredikat sehat. Aspek likuiditas menunjukkan bahwa dilihat cash rasio pada tahun 2006 delapan PD.BPR-BKK berpredikat sehat. Sedangkan pada tahun 2007 menunjukkan dari sembilan PD.BPR-BKK di Kabupaten Kudus semua berpredikat sehat. Dilihat dari rasio LDR pada tahun 2006 lima PD.BPR-BKK berpredikat sehat. Sedangkan pada tahun 2007 Kudus enam PD.BPR-BKK berpredikat sehat. Disimpulkan bahwa Kinerja PD. BPR-BKK di Kabupaten Kudus ditinjau dari aspek permodalan dalam kurun waktu tahun 2006 sampai tahun 2007 dari sembilan PD.BPR-BKK di Kabupaten Kudus hampir semua berpredikat sehat. Sedangkan ditinjau dari aspek kualitas aktiva produktif menunjukkan bahwa dilihat dari rasio KAP pada tahun 2006 sampai tahun 2007 dari sembilan PD.BPR-BKK di Kabupaten Kudus hanya tiga PD.BPR-BKK yang berpredikat sehat. Sedangkan dilihat dari rasio PPAP pada tahun 2006 sampai tahun 2007 dari sembilan PD.BPR-BKK di Kabupaten Kudus hanya satu yang berpredikat tidak sehat. Aspek manajemen menunjukkan bahwa dilihat dari manajemen umum dan manajemen risiko pada tahun 2006 sampai tahun 2007 dari sembilan PD.BPR-BKK di Kabupaten Kudus hanya satu yang berpredikat sehat. Dari aspek rentabilitas menunjukkan bahwa dilihat dari rasio ROA pada tahun 2006 sampai tahun 2007 lima yang berpredikat sehat, dan empat sisanya berpredikat tidak sehat. Sedangkan dilihat dari rasio BOPO pada tahun 2006 sampai tahun 2007 tiga berpredikat sehat dan enam berpredikat tidak sehat. Aspek likuiditas menunjukkan bahwa dilihat dari cash rasio pada tahun 2006 sampai tahun 2007 hanya satu yang berpredikat kurang sehat, dan sisanya berpredikat sehat. Sedangkan dilihat dari rasio LDR pada tahun 2006 sampai tahun 2007 secara produktif 2007 dari sembilan PD.BPR-BKK di Kabupaten Kudus, hanya satu PD.BPR-BKK yang berpredikat tidak sehat,dan delapan berpredikat sehat, cukup sehat dan kurang sehat. Oleh karena itu disarankan kepada pihak PD.BPR-BKK di Kabupaten Kudus yang sudah mencapai kondisi sehat untuk meningkatkan pengelolaan terhadap modal sendiri, aktiva–aktiva yang mengandung risiko, serta meningkatkan pengawasan terhadap modal. Sedangkan untuk PD.BPR-BKK yang berpredikat tidak sehat yaitu dengan memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya dengan cara memperketat pengawasan dalam pemberian kredit serta memperbaiki kinerja manajemen dan melakukan pengembangan usaha untuk meningkatkan laba.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kinerja PD.BPR-BKK, CAMEL
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Manajemen, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 28 Sep 2011 04:09
Last Modified: 28 Sep 2011 04:09
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/4841

Actions (login required)

View Item View Item