Gabriela Vina Kusumastuti, 2311415014 (2020) Tingkah Laku Tokoh Utama dalam Roman le Bleu du Ciel Karya Georges Bataille Menurut Teori Tipologi Biologis Hans Eysenck. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (Tingkah Laku Tokoh Utama dalam Roman le Bleu du Ciel Karya Georges Bataille Menurut Teori Tipologi Biologis Hans Eysenck.) Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Le Bleu du Ciel adalah roman karya Georges Bataille diselesaikan pada tahun 1935, tetapi pertama kali diterbitkan tahun 1957. Roman ini menceritakan tentang kehidupan Henri Troppman yang sedang mencari jati diri dan ditemani oleh Dirty, Lazare, Xénie, dan Édith. Melalui sosok perempuan-perempuan ini, Troppman mengalami perasaan ambivalen yang didominasi oleh kesedihan dan keinginan untuk menghancurkan diri sendiri. Bersama dengan Dirty, Troppman merasakan bentuk cinta dan kekaguman. Dengan Lazare, Troppman mempercayai semua rahasia hidupnya dan untuk membantunya untuk membersihkan diri dari necrofilia. Serta bersama dengan Xénie, Troppman menganggapnya sebagai pengganti istrinya Édith. Kehidupannya penuh dengan kenyataan kepahitan, mimpi buruk, dan halusinasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perilaku ektraversi, neurotisme, dan psikotis pada tokoh Troppman dalam roman Le Bleu du Ciel menggunakan teori Tipologi Biologis Hans Eysenck. Tipologi biologis meliputi ekstraversi, neurotisme, dan psikotisme. Objek material dalam penelitian adalah Le Bleu du Ciel karya Georges Bataille sedangkan objek formal adalah teori Tipologi Biologis Hans Eysenck. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yaitu roman Le Bleu du Ciel karya Georges Bataille dan teori Tipologi Biologis Hans Eysenck. Kemudian data sekunder pada penelitian ini berasal literatur, artikel, dan berbagai sumber lain yang terkait dengan masalah penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik. Simpulan dalam penelitian ini adalah tokoh Troppman merupakan seseorang dengan tingkat ekstraversi dan introversi yang seimbang, neurotisme tinggi, serta psikotisme dan superego yang seimbang. Semakin tinggi tingkat stressnya, semakin menunjukkan gangguan psikis, seperti Troppman mengalami sakit keras, gemar berhalusinasi, dan depresi yang menimbulkan keinginan untuk mengakhiri hidupnya. Penyebab utamanya, ketika dia mengetahui kelainan seks yang dimilikinya dan keputusan untuk berpisah dengan istrinya. Hal tersebut membuatnya menjadi alkoholik dan gemar berhubungan seks dengan pelacur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan ide baru bagi mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Asing, khususnya program studi Sastra Prancis untuk memahami dan menggunakan teori Tipologi Biologis dalam ranah kajian Psikologi Sastra.

Actions (login required)

View Item