Risky Setiawan, 2009 (2009) Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) Berbasis SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X.4 SMA Negeri 2 Kudus Tahun Pelajaran 2008/2009. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) Berbasis SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X.4 SMA Negeri 2 Kudus Tahun Pelajaran 2008/2009) - Published Version Download (29kB) | Preview

Abstract

Setiawan, Risky. 2009. “Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) Berbasis SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X.4 SMA Negeri 2 Kudus Tahun Pelajaran 2008/2009”. Skripsi Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial UNNES. Kata Kunci : Hasil belajar, NHT (Numbered Heads Together), SAVI (Somatis, Auditori, Visual Dan Intelektual) Berdasarkan hasil observasi awal terhadap pembelajaran Sejarah kelas X.4 SMA Negeri 2 Kudus, diperoleh gambaran bahwa siswa kurang aktif dalam pembelajaran, penyajian guru cenderung monoton dengan menggunakan ceramah, kurangnya variasi dalam pembelajaran dan suasana pembelajaran yang kurang menyenangkan. Berdasarkan hal itu maka kompetensi yang ingin dicapai belum optimal. Salah satu upaya pencapian kompetensi pembelajaran yaitu dengan perbaikan pembelajaran. Salah satu alternatifnya dengan penerapan model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) berbasis SAVI. Permasalahan yang diambil dalam skripsi ini apakah model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) berbasis SAVI (Somatis, Audio, Visual dan Intelektual) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Kudus tahun ajaran 2008/2009. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Sejarah di SMA Negeri 2 Kudus tahun ajaran 2008/2009. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.4 semester II SMA Negeri 2 Kudus tahun ajaran 2008/2009. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran NHT. Prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas terdiri atas empat komponen, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai suatu siklus. Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) siklus yaitu Siklus I dan Siklus II. Sebelum diadakannya penelitian diperoleh nilai rata-rata 67,75 dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 25, siswa yang memperoleh nilai > 7,0 sebanyak 24 siswa dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 60%. Setelah diadakan penelitian pada Siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil tes sebesar 69,38 dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 35, sedangkan siswa yang memperoleh nilai > 70 sebanyak 25 siswa dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 62,5 % , jadi terdapat peningkata nilai rata-rata sebelum penelitian sebesar 67,75 menjadi 69,38 dan persentase ketuntasan klasikal meningkat 2,5% dari 60% sebelum penelitian menjadi 62,5% setelah diadakannya siklus I. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus II meningkat, hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata kelas sebesar 78 meningkat sebasar 8,62 poin dari nilai Rata-rata kelas pada siklus I yaitu sebasar 69,38. persentase ketuntasan belajar juga meningkat sebesar 30 % dari persentase ketuntasan belajar pada siklus I yaitu sebesar 62,5 % menjadi 92,5 % pada siklus II. Simpulan dari hasil penelitian dan pembahasan adalah penerapan model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) berbasis SAVI yang telah dilaksanakan di kelas X.4 SMA Negeri 2 Kudus dapat meningkatkan hasil belajar sejarah siswa tahun pelajaran 2008/2009. Kemampuan hasil belajar sejarah siswa dapat terlihat pada keaktifan siswa dan kerja sama dalam proses belajar mengajar sehingga siswa mempunyai minat yang sangat baik terhadap mata pelajaran sejarah, dengan nilai rata-rata kelas 78 dengan ketuntasan klasikal 92,5 % pada akhir penelitian, sesuai dengan indikator kinerja yaitu dengan nilai ketuntasan belajar > 70,01 dengan ketuntasan klasikal lebih dari atau sama dengan 75 % yang sebelum penelitian nilai rata-rata kelas 67,75 dengan ketuntasan klasikal hanya 60%. Jadi ada peningkatan dari penerapan model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) berbasis SAVI sebanyak 10,25 poin dengan peningkatan ketuntasan klasikal sebanyak 18,25 %. Pembelajaran tipe NHT (Numbered Heads Together) berbasis SAVI perlu dilaksanakan dalam pembelajaran dikelas, karena model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa, selain itu model pembelajaran tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan paling mudah diterapkan oleh para tenaga pengajar pemula. Dalam proses pembelajaran, guru sejarah harus selalu kreatif dalam memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran sejarah secara kooperatif. Dalam pembelajaran sejarah perlu juga diberikan selingan misalnya dengan adanya pemutaran CD Pembelajaran yang akan meningkatkan semangat belajar siswa. Guru sejarah harus selalu memberikan sikap positif atau memberikan suatu penghargaan (rewards) kepada setiap aktifitas siswa pada proses pembelajaran sejarah, karena dapat memacu siswa untuk selalu belajar giat untuk memperoleh hasil belajar yang optimal serta mampu meningkatkan keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau ide dalam proses pembelajaran dan bekerja sama dengan temannya dalam proses pembelajaran kooperatif.

Actions (login required)

View Item