PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (studi di POLRESTABES Semarang)


Muhammad Taufiq, 8111413345 (2020) PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (studi di POLRESTABES Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN TINDAK  PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA] PDF (PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA)
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Peranan POLRI dalam proses peradilan pidana sangat penting, karena proses penyelidikan dan penyidikan merupakan awal dari rangkaian peradilan pidana untuk mencari jawaban atas pertanyaan mengenai apakah benar telah terjadi peristiwa pidana, maka harus dilaksanakan berdasarkan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan penyidikan dan penyelidikan serta faktor penghambat penyidikan dan penyelidikan dalam tindak pidana KDRT pada Polrestabes Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini menggunakan yuridis sosiologis. Lokasi penelitian di kantor Kepolisian Resor Kota Besar POLRESTABES Semarang. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara, Studi Pustaka dan dokumentasi, sedangkan data sekunder dari bahan hokum yang relevan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi pustaka. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi data. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif yaitu deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian Pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan dalam tindak pidana KDRT dilaksanakan oleh SATRESKRIM unit IDIK VI PPA di kantor Polrestabes Kota Semarang saat ditemukan kasus KDRT atau laporan kemudian pemeriksaan untuk memperoleh keterangan, kejelasan dan keidentikan dari tersangka, saksi, ahli tentang barang bukti maupun unsur-unsur tindak pidana yang telah terjadi dan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan, setelah selesai penyidik menyerahkan tanggung jawab atas tersangka dan barang bukti kepada penuntut umum. Faktor penghambat dalam penyidikan dan penyelidikan dalam tindak pidana KDRT pada Polrestabes Kota Semarang yaitu tidak ditemukan adanya saksi atau minimya saksi, barang bukti dan sarana atau fasilitas hanya ada di rumah sakit yang memberikan bukti visum dan KJH yang memberikan pemeriksaan psikologis. Simpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan dalam tindak pidana Kekerasan dalam rumah tangga pada Polrestabes Kota Semarang telah sesuai dengan UU No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, UU No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan KDRT, dan UU Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Faktor penghambat yaitu tidak ditemukan adanya saksi atau minimya saksi, barang bukti dan sarana atau fasilitas belum maksimal. Saran yang dapat diberikan hendaknya pihak Polrestabes Kota Semarang meningkatkan kualitas dan kuantitas penyidik melalui pendidikan dan pelatihan, serta memperluas jaringan kerjasama dengan lembaga yang menangani korban kekerasan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Penyelidikan, Penyidikan, Tindak Pidana, KDRT
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > family environment
K Law > K Law (General)
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: khrisna pci perpustakaan
Date Deposited: 05 Jan 2022 04:38
Last Modified: 05 Jan 2022 04:38
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/48063

Actions (login required)

View Item View Item