KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUALLY (SAVI) DAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PERSUASI MELALUI PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA KELAS VIII SMP


Layla Savira Nazmia Puteri, 2101416070 (2020) KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUALLY (SAVI) DAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PERSUASI MELALUI PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA KELAS VIII SMP. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL SOMATIC  AUDITORY VISUAL INTELLECTUALLY (SAVI) DAN MODEL  AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DALAM  PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PERSUASI MELALUI  PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA KELAS VIII SMP] PDF (KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL SOMATIC AUDITORY VISUAL INTELLECTUALLY (SAVI) DAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PERSUASI MELALUI PEMBELAJARAN DARING PADA SISWA KELAS VIII SMP) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Model pembelajaran merupakan pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran dirancang untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kurikulum 2013, pelaksanaan kegiatan belajar dapat berlangsung dua arah. Guru menjadi seorang fasilitator, bukan lagi seorang penceramah di depan kelas. Siswa diharapkan dapat lebih aktif dan berperan banyak dalam proses pembelajaran. Guru harus memperhatikan model pembelajaran yang tepat untuk mengasah kreativitas siswa, dan terciptanya kegiatan belajar mengajar yang aktif dan menyenangkan. Salah satunya dalam pembelajaran menulis teks persuasi melalui pembelajaran daring. Model SAVI dan AIR merupakan model pembelajaran yang tepat agar terciptanya pembelajaran daring yang menyenangkan dan tidak membosankan. Model pembelajaran SAVI merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa. Model SAVI memiliki empat komponen. Pertama, komponen Somatic (belajar berbuat dengan berbuat dan bergerak). Kedua, Auditory (belajar dengan berbicara dan mendengar). Ketiga, Vizualisation (belajar dengan mengamati dan menggambarkan). Dan yang keempat, Intelllectually (belajar dengan memecahkan masalah dan berpikir). Sedangkan model AIR memiliki tiga komponen di dalamnya. Pertama, Auditory (belajar dengan mendengarkan). Kedua, Intellectually (belajar dengan menggunakan kemampuan berpikir). Dan yang ketiga, Repetition (belajar dengan pengulangan untuk memperdalam dan memperluas pemahaman). Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimana keefektifan pembelajaran menulis teks persuasi dalam pembelajaran daring dengan menggunakan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI) pada kelas VIII SMP? (2) bagaimana keefektifan pembelajaran menulis teks persuasi dalam pembelajaran daring dengan menggunakan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) pada kelas VIII SMP? (3) manakah yang lebih efektif antara model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI) dan Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) dalam pembelajaran menulis teks persuasi dalam pembelajaran daring pada siswa kelas VIII SMP? ix Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Nonequivalent Control Group Design yang termasuk dalam kategori Quasi Eksperimental Design (eksperimen semu). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Wanadadi. Adapun sampel dari penelitian ini adalah kelas VIII F sebagai kelompok eksperimen 1, dan kelas VIII G menjadi kelompok eksperimen 2. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu variabel bebas (model pembelajaran SAVI dan model AIR), dan variabel terikat (keterampilan menulis teks persuasi). Instrumen pada penelitian ini menggunakan instrumen tes dan instrument nontes. Instrumen tes berupa soal dan pedoman penskoran menulis teks berupa menulis teks persuasi. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu pretes dan postes. Instrument nontes pada penelitian ini berupa observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan melakukan analisis proses dan sikap serta melakukan uji di antaranya uji normalitas, uji homogenitas, dan hipotesis menggunakan uji-t. Hasil uji-t pada kelompok eksperimen 2 model AIR menunjukkan perbedaan nilai postes lebih baik daripada nilai pretes. Pada uji-t diperoleh nilai t= -10321 dengan hasil signifikansi 0,000 yang menunjukkan signifikansi kurang dari 5% atau 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Data tersebut menunjukkan model AIR efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks persuasi melalui pembelajaran daring. Hasil uji-t pada kelompok SAVI menunjukkan perbedaan kondisi akhir kelompok eksperimen 1 yaitu perolehan skor pada postes lebih baik daripada pretes. Pada uji-t diperoleh nilai t= -7030 dengan hasil signifikansi 0,000 yang menunjukkan signifikansi kurang dari 5% atau 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Data tersebut menunjukkan model SAVI efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks persuasi melalui pembelajaran daring. Sementara hasil uji-t postes kelompok model SAVI dan model AIR diperoleh nilai t= 2305 dengan signifikansi 0,025 sehingga nilai signifikansi <0,05 yang menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan nilai rata-rata postes kelompok model SAVI dan model AIR, maka dapat disimpulkan bahwa model AIR lebih efektif daripada model SAVI dalam pembelajaran menulis teks persuasi melalui pembelajaran daring pada siswa SMP kelas VIII. Berdasarkan hasil tersebut disarankan (1) guru bahasa Indonesia hendaknya menggunakan model pembelajaran yang tepat dan efisien, khususnya dalam pembelajaran menulis teks persuasi. Guru dapat menggunakan model Somatic Auditory Visual Intellectually (SAVI) dan model Auditory Intellectually Repetition (AIR) dalam pembelajaran menulis teks persuasi. (2) hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk meningkatkan keterampilan menulis teks persuasi. Selain itu, penerapan kedua model tersebut masih sangat sederhana, maka dari itu hendaknya menggunakan penelitian ini sebagai bahan pijakan untuk melakukan penelitian selanjutnya, khususnya di bidang pendidikan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pembelajaran menulis teks persuasi, pembelajaran daring, model SAVI, model AIR, pembelajaran daring
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education > Learning Method
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: annisa dwi cahyaningtyas
Date Deposited: 04 Jan 2022 08:00
Last Modified: 04 Jan 2022 08:00
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/47983

Actions (login required)

View Item View Item