ANALISIS KELAYAKAN WACANA DALAM MEDIAINDONESIA.COM SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA


Asti Wahyuningtyas, 2101416011 (2020) ANALISIS KELAYAKAN WACANA DALAM MEDIAINDONESIA.COM SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ANALISIS KELAYAKAN WACANA DALAM MEDIAINDONESIA.COM  SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR TEKS EKSPOSISI SISWA  KELAS X SMA] PDF (ANALISIS KELAYAKAN WACANA DALAM MEDIAINDONESIA.COM SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Keberhasilan suatu pembelajaran tidak terlepas dari pemilihan sumber belajar yang baik. Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi saat ini mempermudah pengajar dalam menyusun dan menyajikan sumber belajar yang inovatif untuk peserta didik. Media massa merupakan sarana komunikasi massal yang sangat dekat oleh masyarakat dan digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Media massa jenis daring merupakan salah satu bentuk teknologi yang paling banyak digunakan. Media massa tidak hanya berisi berita, tetapi juga wacana eksposisi yang berisi opini-opini dari masyarakat luas. Wacana eksposisi mudah ditemui di hampir semua media, khususnya dalam media massa daring Mediaindonesia.com. Pemilihan media massa daring Mediaindonesia.com sebagai bahan penelitian analisis kelayakan wacana sebagai alternatif sumber belajar, karena Mediaindonesia.com merupakan media massa daring yang menyajikan wacana dalam berbagai macam tema pada setiap edisi. Wacana dalam Mediaindonesia.com tentunya mengandung unsur kebaruan yang mudah diakses oleh guru maupun siswa. Bagi guru hal tersebut dapat dijadikan alternatif memberikan variasi untuk digunakan sebagai sumber belajar, sedangkan bagi siswa diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar yang lebih. Wacana dalam media massa cukup bervariatif untuk dijadikan sebagai alternatif sumber belajar. Sumber belajar yang diberikan kepada peserta didik harus dapat membantu proses pembelajaran mencapai tujuan yang diinginkan serta harus memenuhi syarat, agar materi yang akan dibelajarkan pada siswa dapat tersampaikan dengan tuntas. Sebuah wacana yang akan dijadikan sumber belajar harus diolah terlebih dahulu untuk mengetahui kelayakan wacana tersebut sebagai alternatif sumber belajar. Analisis kelayakan wacana sebagai alternatif sumber belajar menggunakan prinsip relevansi, prinsip konsistensi, dan prinsip kecukupan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelayakan wacana dalam Mediaindonesia sebagai alternatif sumber belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi (content analysis). Metode ini dipakai peneliti untuk menganalisis data yang diperoleh dari dokumen. Penelitian ini menganalisis kelayakan wacana dalam Mediaindonesia.com sebagai alternatif sumber belajar. Data dari penelitian ini yaitu wacana dalam Mediaindonesia.com edisi Maret-Juni sebanyak sepuluh judul. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman. Model interaktif dalam analisis data terdapat tiga aktivitas analisisnya yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing/verification). Hasil penelitian ini adalah: pertama, terdapat sembilan dari sepuluh wacana dalam Mediaindonesia.com yang memenuhi prinsip relevansi. Kedua, terdapat sembilan dari sepuluh wacana dalam Mediaindonesia.com yang memenuhi prinsip konsistensi. Ketiga, terdapat delapan dari sepuluh wacana dalam Mediaindonesia.com yang memenuhi prinsip kecukupan. Keempat, terdapat delapan wacana dari sepuluh wacana dalam Mediaindonesia.com yang layak dijadikan sebagai alternatif sumber belajar menulis teks eksposisi. wacana tersebut yaitu: 1) Korona dan Hidup Sehat di Kota Sehat; 2) Kartini di Tengah Pandemi Covid-19; 3) Mendaftar ke Boarding School; 4) Ancaman Cyber Crime di Tengah Wabah Covid-19; 5) Bangkit dengan Normal Baru; 6) Covid-19 dan Sekolah Masa Depan; 7) Bahaya Plastik terhadap Kelestarian Laut; dan 8) Membangun Budaya Belajar Virtual. Wacana yang tidak memenuhi prinsip bahan ajar yaitu 1) Bencana Tidak Kenal Toleransi; dan 2) Melihat Daya Saing Siswa Indonesia.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Wacana, Sumber Belajar, dan Teks Eksposisi
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > Education System
L Education > LB Theory and practice of education > Learning Method
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: annisa dwi cahyaningtyas
Date Deposited: 04 Jan 2022 02:09
Last Modified: 04 Jan 2022 02:09
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/47957

Actions (login required)

View Item View Item