METODE PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER MUSIK KERONCONG PADA TINGKATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


Tegar Septianayawanto, 2501416031 (2020) METODE PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER MUSIK KERONCONG PADA TINGKATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of METODE PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER MUSIK  KERONCONG PADA TINGKATAN SEKOLAH MENENGAH  PERTAMA] PDF (METODE PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER MUSIK KERONCONG PADA TINGKATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

SMP Negeri 1 Karangmoncol Kabupaten Purbalingga, merupakan Sekolah Menengah Pertama yang melaksanakan ekstrakurikuler keroncong, dan merupakan satu-satunya di Kabupaten Purbalingga. Tujuan pelaksanaan Ekstrakurkuler Keroncong adalah supaya para peserta didik dapat mencintai dan melestarikan budaya keroncong itu sendiri. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana metode pembelajaran ekstrakurikuler musik keroncong pada tingkatan sekolah menengah pertama. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan metode pembelajaran musik keroncong dengan menggunakan materi lagu pop. Key informan dalam penelitian ini adalah guru pembimbing ekstrakurikuler musik keroncong, sedangkan yang bertindak sebagai informan adalah kepala sekolah, guru seni budaya, dan peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keroncong di SMP Negeri 1 Karangmoncol Kabupaten Purbalingga. Data diperoleh melalui wawancara, observasi kualitatif, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat lima metode yang digunakan oleh Guru Ekstrakurikuler Keroncong dalam proses pembelajaran ekstrakurikuler keroncong, lima di antaranya adalah Metode Ceramah, Metode Diskusi, Metode Tanya Jawab, Metode Tutor Teman Sebaya, dan Metode Drill; (2) Dari lima metode tersebut, didapatkan bahwa metode drill yang paling sering digunakan dan paling mendominasi pada masing-masing tahapan kelas, baik pada kelas pemula, medium, dan kelas tingkat mahir. Meskipun hanya prosentase penggunaannya saja yang membedakan. Semakin meningkat tingkatan kelasnya, semakin besar proporsi prosentase penggunaan metode drill dalam pembelajaran ekstrakurikuler keroncong; dan (3) Metode Drill ternyata terpilih menjadi metode yang paling dominan rasionya yang dipilih oleh Guru Ekstrakurikuler keroncong dalam pembelajarannya dibandingkan dengan empat metode lainnya. Hal ini dikarenakan Ekstrakurikuler Keroncong lebih banyak membutuhkan keterampilan psikomotorik dari peserta didik untuk lebih bisa terampil dan lancar dalam memainkan alat musik keroncong. Saran untuk penelitian selanjutnya yang mengambil tema tentang metode pembelajaran ekstrakurikuler keroncong supaya mempertajam penelitian pada aspek metode drill, misalnya melakukan penelitian terkait macam-macam gaya pendampingan guru ekstrakurikuler ketika proses latihan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Metode Pembelajaran Ekstrakurikuler, Keroncong.
Subjects: L Education > Special Education > Music Education
L Education > Special Education > Skills Educations
N Fine Arts > NN Music
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Musik)
Depositing User: annisa dwi cahyaningtyas
Date Deposited: 03 Jan 2022 05:48
Last Modified: 03 Jan 2022 05:48
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/47938

Actions (login required)

View Item View Item