Yemima Agnetha Heldy, 4311416031 (2021) EFEKTIVITAS ISOLASI SINAMALDEHID DARI KAYU MANIS (Cinnamomum cassia) DENGAN METODE DESTILASI UAP DAN EKSTRAKSI PELARUT. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman kayu manis berpotensi sebagai salah satu minyak atsiri yang diaplikasikan pada industri flavor dan fragrance. Isolasi minyak atsiri kayu manis dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu ekstraksi pelarut dan destilasi uap. Dengan menggunakan dua metode yang berbeda tersebut maka akan menghasilkan miyak atsiri kayu manis dengan komposisi senyawa yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk membandingan metode isolasi ekstraksi pelarut dan destilasi uap terhadap komposisi senyawa sinamaldehdi serta rendemen yang dihasilkan. Ekstraksi pelarut dilakukan dengan dua cara yaitu cara dingin dengan maserasi dan cara panas dengan soxhletasi. Proses maserasi dilakukan selama 5 hari menggunakan pelarut etanol 96%, setelah itu maserat dipisahkan dengan pelarutnya menggunakan rotary evaporator dan diekstraksi cair-cair menggunakan etil asetat. Proses Soxhletasi dilakukan selama 8 jam dengan pelarut etanol 96%, setelah itu ekstrak dipisahkan dengan pelarut menggunakan rotary evaporator. Proses destilasi uap dilakukan selama 13 jam, kemudian destilat dipisahkan antara lapisan minyak atsiri dan lapisan kaya air. Minyak atsiri dan ekstrak yang dihasilkan kemudian diuji komposisinya menggunakan Gas Chromatography (GC) kemudian dilanjutkan pengujian mengguanakn Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil rendemen metode maserasi, soxhletasi dan destilasi uap masing-masing sebanyak 22%, 19,9% dan 0,28%. Sinamaldehid hanya dapat terisolasi menggunakan destilasi uap yaitu sebesar 45,11%.

Actions (login required)

View Item