PERAN JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM MENGHADIRKAN KEADILAN BAGI PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL (Studi di Kejaksaan Negeri Bekasi


Amalia Hana Rizky Prihandiyanti, 8111416064 (2021) PERAN JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM MENGHADIRKAN KEADILAN BAGI PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL (Studi di Kejaksaan Negeri Bekasi. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 8111416064 - Amalia Hana Rizky.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tindak pidana kekerasan seksual terhadap perempuan merupakan kekerasan berbasis gender yang dapat terjadi dalam beragam bentuk, yaitu berupa kekerasan fisik, seksual, dan psikologis (psikis). Ketiga bentuk kekerasan tersebut dapat terjadi dalam ranah keluarga, komunitas, atau negara. Kekerasan fisik dapat berupa penganiayaan, pemukulan, dan berbagai tindakan lainnya yang mengarah kepada anggota tubuh korban perempuan. Sedangkan kekerasan psikis dapat berupa makian, penghinaan, bentakan, kata-kata kasar ataupun bentuk lain yang dapat menimbulkan gangguan psikis bagi perempuan. Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini adalah: (1) Apakah proses penuntutan yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum di Kejaksaan Negeri Bekasi sudah menghadirkan keadilan bagi perempuan korban kekerasan seksual? (2) Bagaimana konsep ideal yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam upaya menghadirkan keadilan bagi perempuan korban kekerasan seksual di Kejaksaan Negeri Bekasi? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yuridis sosiologis. Penelitian ini dilakukan di Kejaksaan Negeri Bekasi dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi pustaka. Dari hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Upaya Jaksa Penuntut Umum di Kejaksaan Negeri Bekasi dalam menghadirkan keadilan bagi perempuan korban kekerasan seksual masih hanya bersifat keadilan prosedural yang mengacu pada peraturan formal saja, belum memperhatikan pada keadilan substansif yang berasal dari hati nurani (2) Upaya tambahan yang dapat dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum yaitu dengan cara menerapkan konsep “APA” (Amati, Pahami, Ayomi) dalam menghadirkan keadilan bagi perempuan korban kekerasan seksual yang sudah memperhatikan pada keadilan substansif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Proses penuntutan yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum di Kejaksaan Negeri Bekasi saat ini masih belum menghadirkan keadilan bagi perempuan korban kekerasan seksual. Masih terdapat proses penuntutan yang belum dapat dilakukan maksimal oleh Jaksa Penuntut Umum diantaranya ialah mengupayakan adanya restitusi dan memberitahukan hak korban pada saat sebelum proses persidangan, (2) Konsep “APA” (Amati, Pahami, Ayomi) dapat menjadi upaya tambahan untuk pengoptimalan hadirnya keadilan bagi perempuan korban kekerasan seksual di Kejaksaan Negeri Bekasi

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kekerasan Seksual, Korban, Perempuan, Penuntutan, Keadilan
Subjects: K Law > KB Hukum
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 06 Dec 2021 02:07
Last Modified: 06 Dec 2021 02:07
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/47692

Actions (login required)

View Item View Item