Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama melalui Pendekatan Kontekstual Kompone Pemodelan Siswa Kelas VIII E SMP N 40 Semarang.


Suyono, 2008 (2008) Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama melalui Pendekatan Kontekstual Kompone Pemodelan Siswa Kelas VIII E SMP N 40 Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama melalui Pendekatan Kontekstual Kompone Pemodelan Siswa Kelas VIII E SMP N 40 Semarang.]
Preview
PDF (Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama melalui Pendekatan Kontekstual Kompone Pemodelan Siswa Kelas VIII E SMP N 40 Semarang.) - Published Version
Download (23kB) | Preview

Abstract

Suyono. 2008. Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama melalui Pendekatan Kontekstual Kompone Pemodelan Siswa Kelas VIII E SMP N 40 Semarang. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Drs. Mukh Doyin, M.Si., Pembimbing II: Dr. Agus Nuryatin, M.Hum. Kata Kunci: naskah drama, pendekatan, dan komponen pemodelan Pembelajaran menulis naskah drama kelas VIII E SMP N 40 Semarang menunjukkan hasil yang belum memuaskan (masih rendah). Hal ini disebabkan oleh tiga faktor yang berpengaruh yaitu faktor pendekatan yang digunakan guru dalam pembelajaran, faktor siswa, dan faktor lingkungan sekolah. Salah satu faktor yang paling berpengaruh dan harus segera dicari jalan keluarnya adalah faktor pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran. Selama ini, pendekatan yang digunakan guru masih tradisional dan kurang bervariasi. Ceramah menjadi pilihan utama dalam pembelajaran sehingga terkesan monoton. Hal ini, menyebabkan siswa merasa jenuh dan bosan dengan pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut, adalah dengan mengubah pendekatan yang digunakan guru dalam pembelajaran. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan sebagai alternatif yaitu dengan pendekatan kontekstual komponen pemodelan. Dalam pendekatan ini, guru diposisikan sebagai fasilitator dan motivator. Jadi, siswa yang dituntut untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan paparan di atas, penelitian ini membahas permasalahan yaitu (1) begaimanakah peningkatan keterampilan menulis naskah drama siswa kelas VIII E SMP N 40 Semarang setelah mengikuti pembelajaran menulis naskah drama melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan, dan (2) bagaimana perubahan perilaku siswa kelas VIII E SMP N 40 Semarang setelah mengikuti pembelajaran menulis naskah drama melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsi peningkatan keterampilan menulis naskah drama dan perubahan perilaku siswa tersebut setelah mengikuti pembelajaran menulis naskah drama melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan. Adapun manfaat penelitian ini adalah dapat memberi sumbangan teori mengenai pembelajaran menulis naskah drama melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan pada khususnya dan teori pembelajaran menulis pada umumnya. Selain itu, penelitian inipun diharapkan bermanfaat bagi guru, siswa, dan sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus yang dilaksanakan pada siswa kelas VIII E SMP N 40 Semarang. Siklus I dan siklus II terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun variabel penelitiannya adalah keterampilan menulis naskah drama dan pendekatan kontekstual komponen pemodelan. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan nontes. Alat pengambilan data tes yang digunakan yaitu berupa tes keterampilan menulis naskah drama, sedangkan alat pengambilan data nontes yang digunakan yaitu berupa pedoman observasi, jurnal, wawancara, dan dokumen foto. Analisis data yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan kontekstual komponen pemodelan dapat meningkatkan keterampilan menulis naskah drama. Pada siklus I, diperoleh nilai rata-rata sebesar 67,6 sedangkan pada siklus II, diperoleh nilai rata-rata sebesar 74,3, jadi mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 6,7 poin atau sebesar 9,9% dari rata-rata siklus I. Selain itu, perubahan perilaku dalam penelitian ini adalah para siswa menjadi tampak senang, lebih semangat, aktif mengikuti pembelajaran, dan siswa menjadi lebih senang serta termotivasi untuk mempraktekkannya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti memberi saran yaitu (1) para guru bahasa dan sastra indonesia dapat menggunakan pendekatan kontekstual komponen pemodelan untuk membelajarkan menulis naskah drama, (2) pembelajaran melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan dapat dijadikan sebagai alternatif bagi guru bidang studi lain dalam mengajar, (3) para praktisi di bidang pendidikan atau peneliti lain dapat melakukan penelitian serupa dengan teknik pembelajaran yang berbeda.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: naskah drama, pendekatan, dan komponen pemodelan
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
P Language and Literature > PK Indo-Iranian
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 27 Sep 2011 06:19
Last Modified: 27 Sep 2011 06:19
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/4747

Actions (login required)

View Item View Item