Putri Ajeng Dwi Cahyani, 3401415077 (2020) PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI PASCA BENCANA LUMPUR LAPINDO DI SENTRA KERAJINAN TANGGULANGIN KABUPATEN SIDOARJO. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan salah satu Negara dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi. Salah satu bencana yang terjadi di Indonesia yaitu bencana lumpur lapindo yang terjadi sejak 29 Mei 2006. Meluapnya lumpur panas yang muncul ke permukaan bumi di Kecamatan Porong Kabupaten Sidorjo ini menyebabkan banyak kerugian bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi bencana. Akibatnya membawa dampak bagi warga sekitar lumpur lapindo, salah satunya perubahan sosial dan perubahan ekonomi yang banyak dirasakan warga. Salah satu sentra penunjang perekonomian di Kabupaten Sidoarjo adalah Sentra Industri Kecil Kerajinan Tas Tanggulangin juga terkena imbas dari meluapnya lumpur panas di Kecamatan Porong. Tujuan penelitian ini antara lain: (1) untuk mengetahui perubahan perekonomian pascabencana lumpur lapindo di sentra kerajinan Tanggulangin dan (2) untuk mengetahui strategi adaptasi perekonomian masyarakat Tanggulangin pascabencana lumpur lapindo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis dan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipatoris dan dokumentasi sejak 14 Januari 2020 – 1 Mei 2020. Pelaksanaan penelitian menggunakan 10 orang informan utama dan 3 orang informan pendukung. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) bencana lumpur lapindo telah melumpuhkan perekonomian bagi warga yang bertempat tinggal di Sentra Kerajinan Tanggulangin, salah satu produk unggulan di Kabupaten Sidoarjo. Akibat dari bencana lumpur lapindo para pengusaha mengalami kerugian yang cukup banyak akibat penurunan jumlah pengunjung yang datang ke Sentra Industri Tanggulangin, para pemilik usaha tas dan koper mengaku banyak dari mereka yang harus gulung tikar dan menutup toko-toko miliknya karena minimnya pemasukan yang diterima tidak sebanding dengan banyaknya pengeluaran. (2) bagi para pengusaha pemilik kerajinan tas dan koper mereka mulai bangkit menata kembali usaha yang menjadikan sumber penghasilan bagi sebagian besar masyarakat Kecamatan Tanggulangin karena usaha tersebut adalah hasil turun temurun, mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan ekonomi yang sedang dihadapi saat ini. Saran yang dapat diajukan yaitu perlu perhatian khusus oleh Pemerintah Kabupaten untuk menata kembali perekonomian bagi pengusaha dan membantu mempromosikan hasil karya warga sentra kerajinan, serta perlu adanya binaan untuk para pengrajin agar lebih kreatif membuat produk unggulan yang banyak diminati.

Actions (login required)

View Item