KONFLIK PENGELOLAAN PASAR PAPRINGAN DESA CARUBAN KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG


AGUS SALIM, 3401413135 (2020) KONFLIK PENGELOLAAN PASAR PAPRINGAN DESA CARUBAN KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3401413135 - Agus Salim.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (865kB) | Request a copy

Abstract

Pasar Papringan merupakan pasar yang mengusung pasar tradisional dengan menanamkan berbagai nilai dan moral didalamnya. Pasar Papringan menjadi salah satu wujud dalam mempertahankan eksistensi dan meningkatkan potensi pasar tradisional ditengah maraknya pasar modern. Pasar Papringan dalam bahasa jawa yang mempunyai makna pasar kebun bambu tersebut dipelopori oleh Bapak Singgih Susilo Kartono yang tergabung di dalam komunitas LSM. Pasar ini menjadi unik karena lokasinya yang berada di dalam sebuah Desa kecil kurang strategis. Tujuan penelitian ini yaitu 1) mengetahui bagaimana bentuk konflik dan resolusi konflik dalam pengelolaan Pasar Papringan, 2) mengetahui dampak konflik pengelolaan Pasar Papringan terhadap kondisi sosial masyarakat Desa Caruban Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung. Penelitian kualitatif metode yang biasanya dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen. Subjek penelitiannya adalah pihak-pihak yang bersangkutan dalam pengelolaan Pasar Papringan meliputi; Pendiri Pasar Papringan, Volunter, Pengelola, Pedagang, dan masyarakat Desa Caruban. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) bentuk konflik yang ada dalam Pasar Papringan merupakan permasalahan yang muncul disebabkan adanya perbedaan pandangan kebudayaan dalam konteks agama, penyelesaian permasalahan yang terjadi dalam Pasar Papringan dilakukan dengan cara mediasi. 2) dampak yang ditimbulkan dari adanya konflik dalam Pasar Papringan berakibat pada kondisi sosial masyarakat, dampak juga dirasakan pada ekonomi yang berhenti dalam memperoleh penghasilan tambahan serta terhentinya promosi kebudayaan dibidang seni dan bahasa. Saran bagi pengelola diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi terkait perbedaan prinsip yang ada didalam kegiatan Pasar Papringan. Sedangkan bagi masyarakat diharapkan lebih mengedepankan komunikasi dan mempertimbangkan keputusan kebijakan demi tercapainya kehidupan bermasyarakat yang lebih baik

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Konflik, Resolusi Konflik, Pasar Kreatif
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 25 Oct 2021 06:07
Last Modified: 25 Oct 2021 06:07
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/47394

Actions (login required)

View Item View Item