EFEKTIVITAS FOAM ROLLING TERHADAP PERUBAHAN RANGE OF MOTION (⁰) DAN DERAJAT NYERI (VAS) AKIBAT DELAYED ONSET OF MUSCLE SORENESS (DOMS) PASCA LONG DISTANCE RUNNING 10 KM PADA LAKI-LAKI MUDA TERLATIH


Ebenezer Silaban, 6211416065 (2020) EFEKTIVITAS FOAM ROLLING TERHADAP PERUBAHAN RANGE OF MOTION (⁰) DAN DERAJAT NYERI (VAS) AKIBAT DELAYED ONSET OF MUSCLE SORENESS (DOMS) PASCA LONG DISTANCE RUNNING 10 KM PADA LAKI-LAKI MUDA TERLATIH. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Full text not available from this repository. (Request a copy)

Abstract

Delayet Onset Muscle Soreness (DOMS) merupakan bentuk cedera yang sering terjadi setelah latihan. Otot saat mengalami delayed onset muscle soreness (DOMS) tubuh akan mengalami penurunan kekuatan otot, Range of Motion, peningkatan respons inflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek long distance running 10km terhadap perubahan Range of Motion (ROM), efek foam rolling sebagai recovery aktif terhadap perubahan Range of Motion, efek long distance running 10km terhadap derajat nyeri (DOMS), dan efek foam rolling sebagai recovery aktif terhadap perubahan derajat nyeri (DOMS). Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment, dengan menggunakan desain One Group Repeated-Measures Design. Populasi dalam penelitian ini adalah laki-laki muda sehat terlatih (17-25 tahun). Sampel berjumlah 10 laki-laki muda terlatih yang terdiri dari 50% dari mahasiswa FIK Unnes dan 50% lakilaki muda yang terlatih. Pengumpulan data ROM dengan cara pengukuran mengunakan Goniometer dan derajat nyeri dengan Visual analogue scale. Teknik analisis data menggunakan Repetead Measures Anova. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Long Distance Running 10 Km dapat menyebabkan DOMS. Pada perubahan pada Range of Motion pada Joint Hip, peningkatan terjadi pada fleksi diwaktu 24 ke 72 sebesar 5%, ekstensi pretest ke 48 jam 6,5%, adduksi 24 jam ke 72 jam 4,8%, abduksi 24 jam ke 72 jam 2,4%, endorotasi 3,9%, eksorotasi 24 jam ke 72 jam 3,9%. Knee 24jam ke 72 jam meningkat 5.5%, dan Ankle, dorsifleksi 24 jam ke 72 jam 3,5%, plantarfleksi 24 ke 72 jam 2,2%, inversi 24 jam ke 72 jam 3%, eversi 24 jam ke 72 jam 3,9 %. Hasil derajat nyeri didapat sebaran data bahwa peningkatan paling besar diwaktu 24 jam pasca latihan pada otot Quadriceps Femoris 70%, Tibialias Anterior 30%, Triceps Surae 30%, Gluteus 30%, dan Hamstring 10%, dan terjadi penurunan di waktu 72 jam. Simpulan dari penelitian ini bahwa long distance running 10 km dapat menurunkan Range of Motion. Foam rolling mampu meningkatkan Range of motion, rasa nyeri pasca longdistance running terjadi diwaktu 24 jam dan turun di waktu 48 jam hingga 72 jam.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: DOMS, Range of Motion (ROM), Foam Roller, Long Distance Running
Subjects: O Sport > Ilmu Keolahragaan
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Ilmu Keolahragaan, S1
Depositing User: sri yuniati perpustakaan
Date Deposited: 25 Oct 2021 03:30
Last Modified: 25 Oct 2021 03:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/47378

Actions (login required)

View Item View Item