Ngesti Wulandari, 3301416081 (2020) “UPAYA GURU PPKn DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI SMA NEGERI 1 BAWANG KABUPATEN BANJARNEGARA”. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pelaksanaan kedisiplinan di SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara masih dijumpai adanya pelanggaran kedisiplinan yang dilakukan oleh siswa. Pelanggaran kedisiplinan yang paling sering dilakukan terkait dengan pelanggaran tata tertib seperti keterlambatan dan tidak memakai atribut sekolah lengkap. Untuk itu, pelanggaran kedisiplinan yang dilakukan siswa perlu untuk ditangani. Salah satu guru yang turut berperan dalam upaya mendisiplinkan siswa di SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara yaitu guru PPKn. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan upaya guru PPKn dalam mendisiplinkan siswa serta untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan upaya tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian bertempat di SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara, Jalan Raya Pucang No. 134, Pucang, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunkan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian ini meliputi: kepala sekolah, guru PPKn, guru bimbingan konseling, dan perwakilan siswa. Teknik analisis data menggunakan model interaktif yang dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2017 :246). Hasil penelitian menunjukkan upaya mendisiplinkan siswa yang dilakukan oleh guru PPKn di SMA Negeri 1 Bawang Kabupaten Banjarnegara terdiri dari upaya preventif, represif dan kuratif. Faktor pendukung dalam upaya ini yaitu tanggung jawab terhadap profesi sebagai guru PPKn, dukungan dari semua warga sekolah, tata tertib siswa, kerjasama dengan orang tua siswa. Sedangkan faktor penghambat terdiri dari keterbatasan waktu yang dimiliki oleh guru PPKn, kurangnya motivasi belajar siswa, siswa dari keluarga broken home, adanya sistem zonasi yang disikapi negatif oleh siswa. Saran: 1) bagi pihak sekolah, diharapkan meningkatkan pengawasan kepada siswa, 2) bagi guru PPKn, upaya mendisiplinkan siswa sudah dilaksanakan dengan baik tetapi perlu ditingkatkan dan bagi guru BK diharapkan meningkatkan kembali koordinasi dengan semua guru, 3) bagi wali kelas, diharapkan rutin melakukan sosialisasi nilai-nilai disiplin kepada siswa pada kegiatan perwalian, 4) bagi siswa, diharapkan bertanggung jawab untuk menaati tata tertib, 5) bagi orang tua siswa, diharapkan mengetahui jadwal belajar putra�putrinya, melakukan komunikasi secara berkala dengan guru serta memperketat pengawasan dan menasihati putra-putrinya.

Actions (login required)

View Item