GERAKAN SOSIAL KELOMPOK HITAMBARA SEBAGAI GERAKAN SOSIAL MASYARAKAT KECAMATAN PUNGGELAN DALAM KASUS REDISTRIBUSI TANAH


Meita Setyorini, 3301416055 (2020) GERAKAN SOSIAL KELOMPOK HITAMBARA SEBAGAI GERAKAN SOSIAL MASYARAKAT KECAMATAN PUNGGELAN DALAM KASUS REDISTRIBUSI TANAH. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3301416055 - meita setyorini.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Gerakan sosial di Kecamatan Punggelan yang dilakukan oleh Kelompok HITAMBARA (Himpunan Tani Masyarakat Banjarnegara) bertujuan untuk meminta hak atas tanah bekas Hak Guna Usaha PT Pakisadji Banjumas kepada pemerintah melalui redistribusi tanah sehingga diperoleh Sertifikat Hak Milik. Pihak-pihak yang terlibat dalam gerakan sosial tersebut diantaranya, seluruh anggota kelompok HITAMBARA didampingi oleh Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) dan Forum Sekolah Bersama (SEKBER). Gerakan sosial yang dilakukan menggunakan taktik politik tanpa terlibat secara langsung. Berdasarkan fokus penelitian, tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana berdirinya kelompok sosial tersebut, tahapan-tahapan dalam proses redistribusi tanah, dan gerakan sosial di Kecamatan Punggelan yang dilaksanakan oleh Kelompok HITAMBARA dalam kasus redistribusi tanah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis data kualitatif yaitu dengan proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok HITAMBARA (Himpunan Tani Masyarakat Banjarnegara) dibentuk akibat keresahan petani penggarap mengenai hak milik atas tanah dan tujuan untuk memperoleh Sertifikat Tanah. Perjuangan perolehan hak milik tersebut diusahakan melalui jalur hukum dan politik dengan mengajukan permohonan redistribusi tanah. Tanah yang diberikan merupakan tanah negara bebas bekas Hak Guna Usaha (HGU) yang terdaftar sebagai obyek landreform. Petani yang memperoleh Sertifikat Tanah adalah mereka yang memenuhi syarat yang telah ditentukan dalam Peraturan Pemerintah No. 224 Tahun 1961. Tindakan yang dilakukan oleh Kelompok HITAMBARA merupakan gerakan sosial, hal tersebut dapat dilihat dari tiga aspek yang meliputi pengorganisasian (organized), pertimbangan (deliberate), dan daya tahan (enduring). Tindakan yang dilakukan oleh kelompok HITAMBARA dirancang dengan baik beserta tugas dan tanggung jawab masing-masing berdasar struktur kelompok tersebut maupun kesepakatan yang telah didiskusikan bersama. Gerakan sosial yang dilaksanakan oleh petani penggarap telah direncanakan bersama sebagai latar belakang terbentuknya kelompok HITAMBARA, anggota yang turut terlibat dalam gerakan sosial didorong dengan perasaan senasib dan harapan yang sama untuk dapat memiliki tanah bekas Hak Guna Usaha PT Pakisadji Banjumas yang mereka garap. Kelompok HITAMBARA berusaha mendapat dukungan dari berbagai pihak dalam melaksanakan gerakan sosial dengan cara penyebaran berita-berita sebagai sarana mengagitasi. Gerakan sosial yang terjadi di Kecamatan Punggelan termasuk memakan waktu cukup lama yaitu lebih dari enam tahun sampai dengan diperolehnya Sertifikat Tanah yang diharapkan. Saran kepada kelompok HITAMBARA (Himpunan Tani Masyarakat Banjarnegara) diharapkan agar menjalankan koperasi yang telah dibentuk yaitu Hitambara Credit Union sehingga tidak hanya sebagai syarat untuk memperoleh Sertifikat Tanah. Petani penggarap penerima tanah di Kecamatan Punggelan diharapkan untuk mengerjakan tanah tersebut secara aktif dan dipergunakan sebagai lahan pertanian, sehingga sesuai dengan rencana tata ruang yang telah dibuat sebelumnya. Kepada pemerintah diharapkan untuk lebih tegas dalam melaksanakan program Reforma Agraria sehingga proses yang dilaksanakan menjadi lebih efisien karena setiap bagian yang bertugas dalam program tersebut telah siap melaksanakan kewajibannya, serta kekurangan seperti sebelumnya yakni belum dibentuknya Gugus Tugas Reforma Agraria pada tingkat kabupaten/kota tidak terulang kembali.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Gerakan sosial, kelompok HITAMBARA, redistribusi tanah
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
J Political Science > JC Political theory
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 21 Oct 2021 01:44
Last Modified: 21 Oct 2021 01:44
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/47328

Actions (login required)

View Item View Item