PERSEPSI KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA (KPPS) TENTANG PEMILU SERENTAK TAHUN 2019 DI DESA KLUMPIT KECAMATAN GEBOG KABABUPATEN KUDUS


Edi Santoso, 3301416036 (2020) PERSEPSI KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA (KPPS) TENTANG PEMILU SERENTAK TAHUN 2019 DI DESA KLUMPIT KECAMATAN GEBOG KABABUPATEN KUDUS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3301416036.pdf - Edi Santoso.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena bahwa di Indonesia banyaknya anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemunguan Suara) mengalami kelelahan sampai dengan sakit bahkan ada yang meninggal dunia ketika pelaksanaan pemilu serentak tahun 2019. Peneliti mengumpulkan data dengan menyebar kuesioner dan wawancara pada KPPS untuk mengetahui bagaimana persepsi tentang pelaksanaan pemilu serentak tahun 2019 dan hambatan apa saja yang dirasakan KPPS dalam melaksanakan pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi serta hambatan KPPS dalam pelaksanaan pemilu serentak tahun 2019 di Desa Klumpit Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Jenis penelitian yang digunakan yaitu peneltian kuantitatif deskriptif dengan metode survei populasi dalam penelitian ini yaitu KPPS di desa Klumpit Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus dengan jumlah 44 KPPS. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh karena populasi kurang dari 100, kemudian menggunakan taraf kesalahan 5%. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu skala psikologis tentang persepsi KPPS tentang pemilu serentak tahun 2019. Teknik analisis yang digunakan yaitu deskriptif presentase. Hasil yang diperoleh bahwa rata-rata persepsi KPPS tentang pelaksanaan pemilu serentak tahun 2019 berada dalam kriteria memberatkan dengan presentase 56,8%. Simpulan dari penelitian ini bahwa tingkat Persepsi KPPS tentang pelaksanaan pemilu serentak tahun 2019 di Desa Klumpit berada pada kategori memberatkan dengan indikator ”persiapan pelaksanaan pemilu” mendapat presentase 54.4%, sementara indikator “proses pemungutan suara” mendapat presentase 36.3%, dan indikator “proses perhitungan suara” mendapatkan presentase 50%. Banyak hambatan yang dirasakan oleh KPPS dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yakni dari persiapan pelaksanaan pemilu, pelaksanaan pemungutan suara, dan proses perhitungan suara. Faktor yang menghambat kinerja KPPS yaitu pada keterampilan sumber daya manusia (SDM), Pengalaman kerja, dan beban kerja dari proses perhitungan suara. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti mengemukakan beberapa saran, yakni bagi lembaga penyelenggaraan pemilu, diharapkan dapat mempertimbangkan pelaksanaan pemilu yang dilangsungkan secara serentak atau bersama dengan melihat dampak yang telah dirasakan oleh KPPS.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Persepsi KPPS, Pemilu Serentak 2019
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
J Political Science > JC Political theory
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 19 Oct 2021 07:20
Last Modified: 19 Oct 2021 07:20
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/47321

Actions (login required)

View Item View Item