PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK-ANAK DARI KELUARGA BROKEN HOME DI KELURAHAN KARANGJATI, KECAMATAN BERGAS, KABUPATEN SEMARANG
Siti Nur Solekah, 3301416032 (2020) PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK-ANAK DARI KELUARGA BROKEN HOME DI KELURAHAN KARANGJATI, KECAMATAN BERGAS, KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak serta memiliki peran penting dalam mengasuh anak, namun terdapat kondisi dimana keluarga mengalami perpecahan (broken home) membuat anak hanya berada dalam pengasuhan salah satu dari orangtua saja dan membuat pemenuhan peran orangtua yang tidak dapat berjalan semestinya dalam mengasuh dan mendidik anak. Lingkungan tempat tinggal di Kelurahan Karangjati yang merupakan kawasan industri memiliki permasalahan terkait pendatang baru yang dapat menjadi pengaruh yang buruk dalam perkembangan anak terutamanya anak broken home yang rentan untuk terpengaruh hal-hal buruk, dengan ini orangtua perlu mendidik karakter anak dengan baik agar anak dapat terhindar dari pengaruh buruk yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola asuh, pendidikan karakter dan hambatan yang dihadapi dalam penerapan pendidikan karakter pada pada anak-anak dari keluarga broken home. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dilaksanakan di Kelurahan Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder. Terdapat beberapa informan dalam penelitian ini yaitu ibu dan anak-anak dari keluarga broken home serta masyarakat sekitar. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik, dalam menganalisis data melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat dua pola asuh yang diterapkan oleh ibu anak-anak dari keluarga broken home yaitu otoriter dan demokratis 2) Pendidikan karakter dalam pola asuh otoriter mengutamakan aturan yang ketat dan kekuasaan orangtua, sedangkan dalam pola asuh demokratis mengutamakan dimensi kehangatan. Terdapat beberapa nilai karakter yang diajarkan oleh ibu dari anak-anak yang berasal dari keluarga broken home yaitu religius, disiplin, mandiri, jujur, tanggungjawab, dan sopan santun. 3) Hambatan yang dihadapi yaitu hambatan internal dan eksternal. Saran yang dapat peneliti rekomendasikan yaitu 1) Bagi anak agar senantiasa terbuka dengan orangtua, 2) bagi orangtua sebaiknya memberikan perhatian yang lebih pada anak dan menjalin komunikasi yang baik dengan anak, 3) Bagi masyarakat menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga dapat memberikan pengaruh yang baik bagi perkembangan anak, 4) bagi sekolah, hendaknya memberikan perhatian yang lebih pada anak-anak yang berasal dari keluarga broken home, 5) bagi pemerintah membuat kebijakan khusus terkait dengan anak broken home sehingga anak dapat diarahkan pada hal positif dan terhindar dari hal-hal yang dapat berpengaruh negatif bagi perkembangannya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Karakter, Anak, Keluarga, Broken Home |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JC Political theory |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 19 Oct 2021 07:16 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 07:16 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/47319 |
Actions (login required)
View Item |