Qori’ah, 3301416030 (2021) PENGELOLAAN HASIL REVITALISASI PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN KEDUNGWUNI TIMUR KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Hasil revitalisasi permukiman kumuh di Kelurahan Kedungwuni Timur berupa sarana dan prasarana umum yang masih terawat meskipun sudah beberapa tahun. Hasil observasi dan wawancara pra penelitian pada tanggal 10 s.d 12 Mei 2019 kondisi masyarakat Kelurahan Kedungwuni Timur adanya rasa kurang memiliki untuk merawat hasil revitalisasi permukiman kumuh tersebut. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengungkap (1) pengelolaan hasil revitalisasi permukiman kumuh di Kelurahan Kedungwuni Timur Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan; (2) faktor penghambat pengelolaan hasil revitalisasi permukiman kumuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang memfokuskan pada pengelolaan hasil revitalisasi permukiman kumuh di Kelurahan Kedungwuni Timur Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan serta faktor penghambat pengelolaan hasil revitalisasi permukiman kumuh. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengelolaan hasil revitalisasi permukiman kumuh di Kelurahan Kedungwuni Timur dilakukan dalam empat tahap yaitu pengorganisasian, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada tahap pengorganisasian dilakukan dengan membentuk Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat RT 01 RW 03 Capgawen Utara Kelurahan Kedungwuni Timur pada tanggal 02 Februari 2018 berdasarkan SK Lurah Kedungwuni Timur Nomor 11/02 tahun 2018 tentang Pembentukan Kelompok Pemelihara Hasil Revitalisasi Permukiman Kumuh Kedungwuni Timur. Tahap perencanaan dilakukan oleh KPP bersama masyarakat Kelurahan Kedungwuni Timur dengan mengadakan rapat. Tahap pelaksanaan dilakukan oleh KPP dengan membuat aturan bersama, pengadaan tempat sampah, pembuatan sumur bor, kerja bakti, dan oleh BKM Bangkit dengan mengadakan FGD. Tahap pengawasan dilakukan oleh KPP dengan cara meninjau secara langsung ke lokasi kegiatan; (2) faktor penghambat pengelolaan hasil revitalisasi permukiman kumuh meliputi tingginya mobilitas masyarakat yang bekerja dalam bidang jasa, kurangnya kepekaan masyarakat yang disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan, serta tidak adanya respon pemerintah terkait perawatan hasil revitalisasi permukiman kumuh. Saran yang dapat diberikan ialah kepada KPP dapat mengatur jadwal pengelolaan agar masyarakat Capgawen Utara dapat berperan serta seluruhnya dalam kegiatan kerja bakti. Kepada pemerintah Kabupaten Pekalongan sebaiknya ada tindak lanjut terkait alokasi dana dan mengadakan kegiatan untuk merawat hasil revitalisasi permukiman kumuh di Kelurahan Kedungwuni Timur.

Actions (login required)

View Item