Mohamad Tegar Baharudin, 3211416027 (2020) PENERAPAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KETAHANAN PANGAN UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA SMART VILLAGE DI DESA JELOBO, KECAMATAN WONOSARI, KABUPATEN KLATEN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Desa merupakan subjek pembangunan yang berperan sebagai tonggak perubahan dalam mengelola berbagai sumber daya yang dimilikinya, baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia. Salahsatu hal mendasar yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat adalah ketersediaan pangan. Pangan merupakan bahan pokok dalam mendukung kehidupan masyarakat, pemenuhan kebutuhan pangan di desa dapat dilihat dengan membandingkan kapasitas produksi dan tingkat konsumsi pangan rumah tangga. Pembangunan wilayah perdesaan masih bersifat konvensional dan belum terintegrasi dalam data-data spasial. Data dan Informasi ketahanan pangan yang tersedia saat ini umumnya berbentuk deskriptif dan bersifat statis, hal tersebut menimbulkan kesulitan dalam pengambilan keputusan oleh pemerintah mengenai peningkatan produksi pangan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik potensi desa yang dimiliki Desa Jelobo, menganalisis tingkat ketahanan pangan rumah tangga di Desa Jelobo, dan menerapkan model sistem informasi geografis ketahanan pangan untuk mendukung terwujudnya smart village di Desa Jelobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lahan di wilayah Desa Jelobo seluas 251,71 Ha/ 2,51 Km2 dan seluruh penduduk Desa Jelobo dengan jumlah 1.440 kepala keluarga. Jumlah kepala keluarga yang dilakukan sampling 93 kepala keluarga dengan taraf kesalahan 10%. Pengambilan sampel lahan pertanian dilakukan dengan pembagian lahan pertanian per bidang pada ketiga dusun di Desa Jelobo. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin. Metode pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis Sistem Informasi Geografis. Hasil penelitian ini adalah (1) Desa Jelobo memiliki total skor potensi desa 1.679, yang termasuk dalam tingkat potensi rendah atau memiliki 38,63% dari total skor 4.346 jika dibandingkan dengan desa-desa lain secara nasional (2) Desa Jelobo memiliki 4,30% penduduk tahan pangan, yang mampu mencukupi seluruh aspek kebutuhan pangan hariannya. Sebagian besar penduduk Desa Jelobo memiliki tingkat ketahanan pangan yang cukup 70,97% dan penduduk yang tidak tahan pangan/ kurang dapat mencukupi kebutuhan pangan adalah 24,73%. (3) Model aplikasi sistem informasi ketahanan pangan yang diterapkan menampilkan kapasitas produksi pertanian khususnya tanaman pangan yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat sebagai bentuk implementasi smart village menjadi cikal bakal/ embrio bagi perencanaan perdesaan berbasis digital. Simpulan penelitian ini adalah: (1) Desa Jelobo memiliki total skor 1.679 yang termasuk dalam tingkat potensi rendah. (2) Gabungan dari empat komponen ketahanan pangan diketahui bahwa ketiga dusun di Desa Jelobo memiliki karakteristik yang berbeda. Pada tingkat tahan pangan, hanya terdapat sebagian kecil penduduk Desa Jelobo yang mampu mencukupi seluruh aspek kebutuhan pangan baik dalam sisi kualitas maupun kuantitas. Sebagian besar penduduk Desa Jelobo berada pada tingkat ketahanan pangan yang cukup dan masih terdapat penduduk yang tidak tahan pangan/ kurang dapat mencukupi kebutuhan pangan di masing-masing dusun. (3) Desa Jelobo memiliki permasalahan yang cukup kompleks, Hambatan yang terjadi di pemerintah Desa Jelobo adalah adanya konflik kepentingan/ conflict of interest mengenai arah pembangunan desa kedepan.

Actions (login required)

View Item