METODE FREQUENCY RATIO UNTUK PEMETAAN LONGSOR DI KECAMATAN WANAYASA DAN KECAMATAN PAGENTAN KABUPATEN BANJARNEGARA
Sutarno, 3211414002 (2020) METODE FREQUENCY RATIO UNTUK PEMETAAN LONGSOR DI KECAMATAN WANAYASA DAN KECAMATAN PAGENTAN KABUPATEN BANJARNEGARA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
Restricted to Repository staff only Download (12MB) | Request a copy |
Abstract
Tanah longsor merupakan bencana yang sering terjadi di Kecamatan Wanayasa dan Kecamatan Pagentan. Tercatat telah terjadi 149 kejadian longsor dari tahun 2011- 2018. Kejadian tanah longsor ini menimbulkan kerugian material dan immaterial. Sehingga perlu adanya pemetaan rawan longsor untuk meminimalis kerugian dari dampak bencana longsor. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui sebaran longsor dengan metode Frequency Ratio di Kecamatan Wanayasa dan Kecamatan Pagentan. (2) Untuk mengetahui tingkat keakuratan peta kerawanan longsor menggunakan metode Frequency Ratio. Metode penelitian yang digunakan yaitu (1) Penyusunan peta kerawanan longsor menggunakan metode Frequency Ratio (FR) parameter pemicu longsor dengan menggunakan piranti lunak ArcGis 10.5. (2) Peta kerawanan longsor hasil metode Frequency Ratio dilakukan validasi dengan metode Succes Rate berdasarkan longsor aktual dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemetaan kerawanan longsor dengan metode Frequency Ratio di Kecamatan Wanayasa dan Kecamatan Pagentan terdiri dari lima kelas yaitu kelas kerawanan sangat rendah (24,50%), kelas kerawanan rendah (26,88%), kelas kerawanan sedang (8,58%), kelas kerawanan tinggi (20,50%) dan kelas kerawanan sangat tinggi (19,54%). Nilai uji validitas peta kerawanan longsor menggunakan success rate yaitu 85,62%. Saran dari penelitian ini adalah bahwa peta kerawanan longsor dapat dijadikan acuan dalam upaya mitigasi bencana longsor. Metode Frequensi Rasio ini untuk mengidentifikasi longsor berdasarkan interpretasi citra satelit resolusi tinggi dapat dijadikan sebagai metode sidik cepat untuk mengidentifikasi area-area mengalami tanah longsor. Peningkatan kapasitas bencana harus dilakukan guna mengurangi tingkat risiko bencana, sehingga tingkat risko bencana tanah longsor dapat dikurangi agar tidak menimbulkan kerugian maupun korban jiwa. Pemetaan longsor dengan metode Frequency Ratio perlu ditingkatkan dan dikembangkan, karena metode ini memanfaatkan data pengindraan jauh untuk identifikasi area longsor berdasarkan interpretasi citra satelit yang bersifat subjektif.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode Frequency Ratio, Longsor, Kerawanan, Validitas, Rumah Rentan Longsor. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 18 Oct 2021 07:37 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 07:37 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/47255 |
Actions (login required)
View Item |