Moh. Zaenal Aripin Mustofa, 3211413026 (2020) KAJIAN TINGKAT KETELITIAN CITRA DAN EFISIENSI PEMETAAN TERHADAP VARIASI TINGGI TERBANG MENGGUNAKAN WAHANA UNNAMED AERIAL VEHICLE (UAV) QUADCOPTER DJI PHANTOM 3 ADVANCED PADA PEMBUATAN PETA ORTHOFOTO KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Semakin banyaknya jumlah penduduk membuat kebutuhan pembangunan semakin meningkat. Sehingga diperlukan perencanan yang tepat dan cepat agar mampu menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan untuk masa yang akan datang. Salah satu perencanaan yang diperlukan yaitu pemetaan. Pemanfaatan peta yang semakin berkembang, menuntut inovasi dalam pembuatan peta secara akurat dan cepat. Adanya wahana UAV Quadcopter yang merupakan media untuk mendapatkan foto udara secara cepat dan tepat. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat ketidaksesuaian ketelitian citra dengan kondisi di lapangan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat ketelitian citra terhadap ketinggian terbang drone dan efektivitas pemetaan menggunakan UAV. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode analisis data lapangan. Unit analisisya yaitu 5 citra foto udara Kampus Universitas Negeri Semarang dengan ketinggian yang berbeda. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu 1) observasi lapangan, dengan pengukuran terestris menggunakan meteran/laser distance langsung di lapangan, yaitu mengukur objek-objek statis di lapangan seperti jalan, jembatan, dan objek statis lainnya; 2) Dokumentasi, teknik dilakukan dengan proses pengambilan foto udara menggunakan wahana UAV DJI Phantom 3 Advanced dengan aplikasi DJI GO. Setelah melakukan pemotretan udara dan menyeleksi data hasil pemotretan, kemudian dilakukan pengolahan data atau pembentukan orthofoto. Dalam penelitian ini, pembentukan orthofoto menggunakan perangkat lunak Agisoft Photoscan. Hasil penelitian menunjukkan tinggi terbang 60 m menghasilkan ketelitian citra GSD 1,7 cm ; ketinggian 80 m menghasilkan ketelitian citra GSD 2,36 cm; ketinggian 100 m menghasilkan GSD 3,05 cm; ketinggian 120 m mengasilkan GSD 3,95 cm; dan ketinggian tertinggi 140m menghasilkan ketelitian citra 4,52 cm. Sedangkan untuk coverage area atau wilayah yang terfoto dapat dilihat pada ketinggian 60 m menghasilkan luas 9 hektar; ketinggian 80 m menghasilkan luas 17,3 hektar; ketinggian 100 m menghasilkan luas 25,9 hektar; ketinggian 120m menghasilkan luas 35 hektar; dan ketinggian 140 m mengasilkan 46 hektar. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa semakin rendah ketinggian terbang maka semakin sempit cakupannya dan ketelitian citra kurang detail sedangkan semakin tinggi ketinggian terbang maka semakin luas cakupan citra foto yang didapatkan dan ketelitian citra semakin tinggi/ semakin detail.

Actions (login required)

View Item