(ABSTRAK) GABUNGAN METODE AERASI DAN ADSORBSI DALAM MENURUNKAN FENOL DAN COD PADA LIMBAH CAIR UKM BATIK PURNAMA DI DESA KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2010


Isti Mubarokah , 6450405508 (2010) (ABSTRAK) GABUNGAN METODE AERASI DAN ADSORBSI DALAM MENURUNKAN FENOL DAN COD PADA LIMBAH CAIR UKM BATIK PURNAMA DI DESA KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of (ABSTRAK) GABUNGAN METODE AERASI DAN ADSORBSI DALAM MENURUNKAN FENOL DAN COD PADA LIMBAH CAIR UKM BATIK PURNAMA DI DESA KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2010]
Preview
PDF ((ABSTRAK) GABUNGAN METODE AERASI DAN ADSORBSI DALAM MENURUNKAN FENOL DAN COD PADA LIMBAH CAIR UKM BATIK PURNAMA DI DESA KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2010) - Published Version
Download (76kB) | Preview

Abstract

Limbah batik merupakan limbah yang dihasilkan dari proses pemberian cap pada kain, pewarna kain, merserasi, pelunturan warna, pencucian kain dan proses penyempurnaan. Hasil buangan limbah cair dari proses produksi ini mengandung fenol, kromium (Cr), Pb (Timbal), Cd (Cadmium), NH3 total, Sulfida, pH, BOD, COD, minyak, lemak, warna, padatan tersuspensi (TSS), dan bahan-bahan organik yang menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan apabila masuk/dimasukkan ke dalam lingkungan, sehingga ekosistem pada lingkungan mengalami perubahan fungsi. Salah satu teknik pengelohan air limbah adalah aerasi dan adsorbsi. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gabungan metode aerasi dan adsorbsi dalam menurunkan kadar fenol dan COD pada limbah cair UKM batik Purnama desa Kliwonan, kecamatan Masaran, kabupaten Sragen tahun 2010. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian one group pre-test dan post-test design. Obyek penelitian yang digunakan yaitu limbah cair UKM batik Purnama Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen tahun 2010. Dengan jumlah replikasi sebanyak 9 kali pada masing-masing ketinggian, sehingga total jumlah replikasi 27 untuk pemeriksaan fenol dan 27 untuk pemeriksaan COD. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara kadar fenol sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan dengan tehnik aerasi dan adsorbsi 3 media ketinggian 40 cm, 60 cm, 80 cm (p value = 0,008 < 0,05), ada perbedaan bermakna antara kadar COD sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan dengan tehnik aerasi dan adsorbsi 3 media ketinggian 40 cm, 60 cm, 80 cm (p value = 0,008 < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian saran yang diajukan adalah: 1) Bagi pemilik hendaknya mengelola limbah cair, sebelum dibuang ke lingkungan untuk mengurangi pencemaran langsung dari limbah batik. 2) Bagi pihak BLH diharapkan melakukan pengawasan terhadap buangan air limbah bagi industri menengah kebawah dan melakukan penyuluhan, pelatihan, dan pemeberian bantuan dalam pengolahan air limbah. 3) Bagi peneliti berikutnya disarankan agar meneliti hubungan antara lama aerasi dengan penurunan kadar kandungan cemaran dan media adsorbsi dalam bentuk halus. --------------------------------------------------> Batik waste is waste generated from the process of stamping on fabric, dye fabric, merserasi, faded color, wash cloths and process improvements. Results of liquid waste from the production process contains phenols, chromium (Cr), Pb (Lead), Cd (Cadmium), NH3 total, sulfide, pH, BOD, COD, oil, fat, color, suspended solids (TSS), and organic materials that cause pollution to the environment if the entry/inserted into the environment, so that ecosystem functions in changing environments. One technique is the aeration of waste water treatment and the adsorption. Based on this, the study aims to determine the combined methods of aeration and adsorption in reducing phenol content and COD in wastewater UKM batik Purnama Kliwonan village, Masaran district, Sragen regency in 2010. The type of research is a quasi-experimental research design with one group pretest and post-test design. Object of research that used are the wastewater batik Purnama UKM Kliwonan village, Masaran district, Sragen regency in 2010. With total replicasion as nine times at each atitude, so the total number of replications 27 to 27 for the examination of phenol and COD checks. The result showed that there were significant differences between concentration of phenol before and after treatment with aeration and adsorption techniques three medium height 40 cm, 60 cm, 80 cm (p value = 0.008 <0.05), there were significant differences between the levels of COD before and after treatment with aeration and adsorption techniques three medium height 40 cm, 60 cm, 80 cm (p value = 0.008 <0.05). Based on the results of the proposed suggestions are: 1) For owners should manage wastewater, before discharge into the environment to reduce the direct pollution from waste batik. 2) For the BLH is expected to supervise the disposal of waste water for industry of middle and doing counseling, training, and pemeberian assistance in waste water treatment. 3) For subsequent researchers are advised to examine the relationship between long aeration with decreased levels of contaminants and media, content adsorption in fine form.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Aerasi, Adsorbsi, Limbah Cair, Fenol, COD Aeration, adsorption, Waste Water, Phenols, COD
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 27 Sep 2011 03:45
Last Modified: 27 Sep 2011 03:45
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/4711

Actions (login required)

View Item View Item