Anjasari Mahanani, 1601416097 (2021) RANCANGAN INDIVIDUALIZED EDUCATION PROGRAM BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI TK INKLUSI FUN AND PLAY SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rancangan Individualized Education Program bagi anak berkebutuhan khusus di TK Inklusi Fun and Play Semarang selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam rancangan Individualized Education Program di TK Inklusi Fun and Play Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan teori Miles dan Huberman melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan didalam merancang Individualized Education Program bagi anak berkebutuhan khusus yang meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan yang dilakukan dengan membuat tim khusus IEP yang terdiri (dari guru, psikolog, terapis, kepala sekolah, dan pengelola), membuat asesmen untuk menilai kebutuhan dan hambatan, serta penulisan Individualized Education Program yang berisi hambatan atau kebutuhan, tujuan yang akan dicapai, program pengembangan serta metode pembelajaran yang tepat. Pelaksanaan dilakukan dengan menerapkan program-program pengembangan yang telah ditentukan, yang meliputi pemberian treatmen, terapi, diet, dan strategi pembelajaran yang tepat. Evaluasi terhadap proses dan hasil kemajuan perkembangan peserta didik digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan serta tindak lanjut dalam menentukan program berikutnya. Rancangan Individualized Education Program juga dipengaruhi oleh faktor pendukung berupa kepedulian guru yang sangat besar, tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten dibidangnya, serta tersedianya sarana dan prasana yang mendukung. Adapun faktor penghambat berupa kurangnya kerjasama yang dilakukan oleh orangtua didalam menerapkan program yang sama dengan yang diberikan di sekolah.

Actions (login required)

View Item