Aminatun Masruuroh, 1511416013 (2020) PENGARUH LOW SELF ESTEEM TERHADAP CYBERCHONDRIA PADA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan internet secara terus-menerus menjangkau area kehidupan individu. Biaya yang murah dan kemudahan mengakses secara bebas menjadikan individu terus mencari informasi kesehatan di internet secara berlebihan serta menyebabkan kecemasan tersendiri (cyberchondria). Individu low self esteem seringkali takut dengan penilaian negatif dari orang lain, sehingga cenderung lebih memilih pencarian informasi kesehatan secara online. Individu dengan low self esteem menganggap pencarian informasi terkait gejala kesehatan yang dirasakan secara online akan lebih nyaman secara psikologis daripada bertemu tenaga medis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh low self esteem terhadap cyberchondria pada mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Sampel penelitian berjumlah 117 mahasiswa Universitas Negeri Semarang dengan teknik sampling menggunakan proportional stratified random sampling. Data diperoleh melalui skala adaptasi untuk cyberchondria terdiri dari 30 item valid dengan r = 0,357-0,673 dengan reliabilitas sebesar 0,899 dan skala modifikasi untuk low self esteem terdiri dari 37 item reliabel dengan reliabilitas sebesar 0,935. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi sederhana. Hasil olah data menunjukkan nilai R square sebesar 0,063 dengan signifikansi 0,006 < α 0,05. Berdasarkan hasil tersebut diketahui sumbangan efektif low self esteem terhadap cyberchondria sebesar 6,3%. Kesimpulannya, hipotesis yang berbunyi ada pengaruh low self esteem terhadap cyberchondria pada mahasiswa Universitas Negeri Semarang dinyatakan terbukti. Adapun gambaran umum cyberchondria dan low self esteem pada penelitian ini berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian yang mengungkapkan adanya cyberchondria, maka peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian psikometrik mengenai validasi alat ukur pada kedua variabel tersebut.

Actions (login required)

View Item