KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK USIA DINI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI PUSAT PELAYANAN TERPADU TIARA KABUPATEN BREBES


Nunung Muhaya Ambarwati, 1601416032 (2020) KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK USIA DINI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI PUSAT PELAYANAN TERPADU TIARA KABUPATEN BREBES. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1601416032.Pdf - Nunung Muhaya.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan interaksi sosial anak usia dini korban kekerasan seksual. Kekerasan seksual yang diterima anak dapat mengganggu proses perkembangannya, salah satunya mengenai interaksi sosial. Interaksi sosial meliputi kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial meliputi percakapan, saling pengertian dan kerjasama. Komunikasi meliputi keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif dan kesamaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Informan utama korban kekerasan seksual berjumlah 2 anak usia 6-7 tahun dan informan pendukung berjumlah 13 yaitu tetangga 4 orang, teman korban 6 anak, ketua RT 1 orang, 1 orang pimpinan dan 1 orang psikolog PPT Tiara. Informan subjek DD dan AR masing-masing berjumlah 5 orang dengan tambahan 2 orang dari staff PPT Tiara yaitu pimpinan dan psikolog yang sama. Penentuan responden peneliti ditentukan secara purposive dan snowball sampling, dimana peneliti mempunyai pertimbangan tertentu dalam menentukan responden dan penentuan data berdasarkan data jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi partisipatif aktif dengan menjadi guru bimbingan belajar dan observasi bersifat tidak terstruktur, teknik terakhir dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan interaksi sosial anak korban kekerasan seksual, kedua subjek memiliki hambatan yaitu kesulitan dalam beradaptasi dengan teman sebaya dan orang yang belum dikenal. Mereka menjadi anak yang diam, malu, sesekali marah, nakal, cenderung berkata kasar, kurang sopan dalam berbicara dan berbicara seperlunya. Cenderung menutup diri dari lingkungannya, interaksi subjek masih terbatas dengan keluarga kecil, tetangga dan orang terdekat. Mereka memiliki hambatan dalam perkembangan sosial kesadaran diri, merasa takut dan curiga ketika menjumpai orang baru/asing. Menyikapi hal tersebut disarankan untuk memberikan treatmen, perhatian yang cukup, menciptakan hubungan kedekatan dengan anak secara mendalam, memberi motivasi atau afirmasi positif, memberi fasilitas yang dibutuhkan anak sehingga bisa mengembangkan potensi diri anak dan terbantu dalam memenuhi tugas perkembangan interaksi sosialnya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kemampuan Interaksi Sosial, Anak Usia Dini, Kekerasan Seksual
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru PAUD, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru PAUD (S1)
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 05 Oct 2021 06:34
Last Modified: 05 Oct 2021 06:34
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/47066

Actions (login required)

View Item View Item