Enik Safitriana, 1601416009 (2020) PEMBELAJARAN PEMANFAATAN MEDIA BAHAN BEKAS UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK DI TK PLUS QIRAATI ZHILALUL QUR’AN RAGUKLAMPITAN JEPARA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran pemanfaatan media bahan bekas dalam menstimulasi kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Qiraati Zhilalul Qur’an. 2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran pemanfaatan media bahan bekas untuk menstimulasi kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Qiraati Zhilalul Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik triangulasi data digunakan untuk memperoleh data yang valid dengan membandingkan data satu kedata yang lain. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengetahui identifikasi masalah dalam pelaksanaan pembelajaran dalam pemanfaatan media bahan bekas untuk menstimulasi kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun. Subyek peneliti sebanyak 1 kepala sekolah 1 guru kelas B serta anak-anak kelompok B di TK Qiraati Zhilalul Qur’an Raguklampitan Jepara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pemanfaatan media bahan bekas di TK Qiraati Zhilalul Qur’an dilaksanakan setiap hari dalam satu minggu kecuali hari libur. Bentuk kegiatan pemanfaatan media bahan bekas adalah kegiatan menggunting, menempel, menyusun, mewarnai, mengecap, meremas, dan membentuk. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui media bahan bekas koran, kardus, sedotan, botol minuman susu indomilk dan tutup botol teh pucuk. Melalui kegiatan pembelajaran tersebut, pendidik memberikan stimulasi terhadap kemampuan motorik halus pada anak usia 5-6 tahun dengan cara pemberihan arahan, memberikan contoh, memberikan tahapan dalam pembuatan media, memberikan arahan dalam memegang alat dan bahan yang benar, serta memberikan cara-cara dalam melakukan kegiatan yang baik dan benar. Dengan adanya stimulasi tersebut perkembangan motorik halus anak dapat berkembang sesuai harapan. Adapun faktor pendukungnya adalah bahannya mudah didapatkan, tidak mengeluarkan biaya, ramah lingkungan, bahannya mudah dikreasikan, mudah dikenal oleh anak, bahannya kongkrit, menarik bagi anak, dan mengurangi sampah. Sedangkan faktor penghambat adaah kurangnya dukungan dari orang tua dan masyarakat, bahannya yang sulit dikreasikan, dan membutuhkan waktu pembelajaran yang lama, bahannya tidak bisa diuraikan, dan kurangnya pengetahuan tentang pengolahan sampah.

Actions (login required)

View Item