Anggita Silvana, 3201416036 (2020) KESIAPSIAGAAN DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN MASYARAKAT MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR DI KECAMATAN KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri semarang.

PDF (KESIAPSIAGAAN DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN MASYARAKAT MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR DI KECAMATAN KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Silvana, Anggita. 2020, Kesiapsiagaan dan Manajemen Pendidikan Masyarakat Menghadapi Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan. Jurusan Geografi FIS UNNES. Pembimbing Dr. Erni Suharini, M.Si. 178 halaman. Kata Kunci : Kesiapsiagaan, Bencana, Tanah Longsor, Masyarakat Bencana merupakan peristiwa yang mengganggu atau merugikan kehidupan maupun penghidupan manusia yang dapat disebabkan oleh faktor alam maupun faktor non alam. Sehingga kesiapsiagaan masyarakat menjadi hal yang penting bagi masyarakat di Kecamatan Kandangserang yang rentan mengalami bencana tanah longsor. Hampir seluruh desa yang ada di Kecamatan Kandangserang memiliki tingkat risiko tanah longsor yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana tanah longsor di Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan dan mengetahui manajemen pendidikan masyarakat menghadapi bencana tanah longsor di Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang metode pengambilan datanya menggunakan angket/kuesioner dan didukung dengan wawancara. Lokasi penelitian di Kecamatan Kadangserang dengan populasinya adalah penduduk (KK) yang tinggal di daerah rawan bencana tanah longsor. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dan Proportional Random Sampling. Jumlah sampel yang diambil adalah sebesar 10% dari wilayah Desa Bojongkoneng dan Desa Bubak. Variabel penelitian ini adalah kesiapsiagaan masyarakat didasarkan menurut LIPI-UNESCO/ISDR: Pengetahuan dan sikap, kebijakan dan panduan, rencana tanggap darurat, sistem peringatan dini, mobilisasi sumber daya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dengan pendekatan kuantitatif indeks. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sebagai wilayah yang berada pada dataran tinggi hampir seluruh dari wilayah Kecamatan Kandangserang ini merupakan daerah dengan kerawanan longsor yang tinggi. Kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor diketahui nilai indeksnya adalah 63,09. Hal ini berarti kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor di Kecamatan Kandangserang termasuk dalam kategori ‘Hampir siap’. Capaian tiap variabelnya Pengetahuan dan sikap (67,90%), kebijakan dan panduan (70,23%), rencana tanggap darurat (63,60%), sistem peringatan dini (56,03%), mobilisasi sumber daya (45,02%). Artinya masyarakat memiliki kesiapsiagaan yang kurang karena masyarakat hanya melakukan penyesuaian diri serta antisipasi terhadap lingkungan melalui apa yang mereka ketahui saja. Selain itu, penelitian ini mengindikasikan bahwa manajemen pendidikan masyarakat masih kurang dalam pelaksanaanya. Masyarakat di Kecamatan Kandangserang terutama di Desa Bojongkoneng dan Desa Bubak, perlu dikuatkan kapasitas kelembagaannya baik dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat itu sendiri dan dilakukan program serta kegiatan dalam rangka peningkatan pengetahuan maupun dalam meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana. Sehingga diharapkan masyarakat memiliki kemandirian dalam program maupun pendanaan secara terus menerus serta menjamin keberlanjutan (sustainability) program untuk menghadapi becana tanah longsor

Actions (login required)

View Item