PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN LOKAL PETANI SINGKONG TERHADAP KEBERLANJUTAN PANEN OPTIMAL DI KECAMATAN CLUWAK KABUPATEN PATI


Yul Vah Sadiyah, 3201416035 (2020) PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN LOKAL PETANI SINGKONG TERHADAP KEBERLANJUTAN PANEN OPTIMAL DI KECAMATAN CLUWAK KABUPATEN PATI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri semarang.

[thumbnail of PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN LOKAL PETANI SINGKONG  TERHADAP KEBERLANJUTAN PANEN OPTIMAL  DI KECAMATAN CLUWAK KABUPATEN PATI] PDF (PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN LOKAL PETANI SINGKONG TERHADAP KEBERLANJUTAN PANEN OPTIMAL DI KECAMATAN CLUWAK KABUPATEN PATI) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Sadiyah,Yul Vah. 2020. Pengaruh Tingkat Pengetahuan Lokal Petani Singkong terhadap Keberlanjutan Panen Optimal di Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati. jurusan Geografi FIS UNNES. Pembimbing Prof. Dr. Eva Banowati, M.Si. Kata Kunci: Pengetahuan Lokal, Keberlanjutan, Panen Optimal Pengetahuan lokal bertani yang dipegang masyarakat lokal, merupakan budaya menjadi pemikiran praktis bagi masyarakat secara kolektif dan yang mengakar kuat pada masyarakat lokal. Pengetahuan lokal bertani di komunitas asli cukup lengkap, memcakup seluruh aspek kegiatan pertanian berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan pengetahuan lokal petani singkong yang diterapkan untuk keberlanjutan panen optimal, (2) mendeskripsikan penerapan sistem pertanian berkelanjutan untuk mewujudkan panen optimal, dan (3) mengetahui pengaruh pengetahuan lokal terhadap keberlanjutan panen optimal di Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati. Populasi dalam penelitian ini adalah petani singkong yang ada di Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati berjumlah 4.295 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan terdiri dari dua yaitu (1) Sampling Area, untuk menentukan area lahan petani singkong berdasarkan luas panen terbanyak di Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati, dengan masing-masing luas panen yaitu Desa Mojo sejumlah 505 ku/ha, Desa Gesengan sejumlah 503 ku/ha, dan Desa Karangsari sejumlah 384,8 ku/ha (2) Proportional Stratified Random Sampling, digunakan untuk menentukan jumlah petani singkong yaitu 98 responden. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi, kuesioner, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan lokal petani singkong terhadap keberlanjutan penen optimal karena dalam penerapan pengetahuan bertani singkong hanya berdasarkan kebiasaan lama atau turun-temurun dan informasi dari sesama petani lain, sedangkan kondisi alam setiap tahun mengalami perubahan yang harus diikuti sehingga dapat mencapai panen optimal. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil perhitungan uji t hitung=-0,497. Dari hasil perhitungan tersebut dapat diktahui bahwa pengetahuan lokal petani singkong tergolong dalam kriteria baik dengan skor rata-rata sebesar 73,59. Keberlanjutan panen optimal tergolong dalam kriteria baik dengan skor rata-rata sebesar 68,55. Saran bagi pemerintah sebaiknya memberikan sosialisasi terhadap petani singkong terkait pengetahuan dalam keberlanjutan pertanian singkong yang baik dan menggunakan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, petani perlu meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan pertanian singkong supaya mengurangi penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan dengan menggunakan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan, karena pengetahuan lokal petani yang baik akan menghasilkan lingkungan hidup dan hewan-hewan di sekitar lahan tetap terjaga.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 04 Oct 2021 07:16
Last Modified: 04 Oct 2021 07:16
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/47041

Actions (login required)

View Item View Item