Felia Listyo Pamilih, 1511416065 (2021) Ageism Terhadap Lansia pada Pelajar di Kota Semarang (Studi Komparasi Pada Etnis Jawa dan Etnis Tionghoa). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Tingkat petumbuhan penduduk di Indonesia mengalami peningkatan terutama untuk individu lanjut usia. Menjadi tua merupakan salah satu tahap perkembangan yang akan dialami oleh setiap manusia, penuaan seringkali diikuti dengan adanya berbagai penurunan fungsi tubuh, seperti fungsi kongnitif, fisik maupun psikososial. Adanya berbagai penurunan tersebut, menjadikan lanjut usia membutuhkan bantuan dalam kesejahteraan, kesehatan, maupun sosial. Perubahan-perubahan tersebut kadangkala menyebabkan lansia kurang mendapat tempat di keluarganya, keberadaan lansia kadang menjadi beban bagi keluarga dan masyarakat. Fenomena yang sering terjadi di masyarakat khususnya pada lansia adalah lansia dianggap sebagai beban keluarga, hal ini mengakibatkan lansia mengalami diskriminasi dan pengabaian atau yang dikenal dengan istilah ageism. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai ageism pada pelajar tingkat menengah terhadap individu lanjut usia yang dibandingkan pada perbedaan budaya antara etnis Jawa dan etnis Tionghoa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 110 pelajar tingkat menengah atas yang berasal dari Etnis Jawa maupun Tionghoa. Data penelitian diambil dengan menggunakan Fraboni Scale of Ageism (FSA). Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan software pengolah data. Hasil analisis data menunjukkan ageism pada kedua kelompok etnis tersebut berada pada kategori rendah dengan mean pada etnis Jawa sebesar 35,03 dan etnis Tionghoa sebesar 35,70. Hal tersebut dapat menggambarkan bahwa pelajar baik yang berasal dari Etnis Jawa maupun etnis Tionghoa memiliki baik pelajar yang berasal dari etnis Jawa maupun etnis Tionghoa memiliki prasangka yang rendah terhadap orang berusia lanjut, budaya yang bertoleransi terhadap lanjut usia, menerima lansia sebagai bagian yang berkontribusi dalam kelompok sosial dan tidak menghindari mereka.

Actions (login required)

View Item