IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KURIKULUM 2013 KELAS X IPS MADRASAH ALIYAH NEGERI PURBALINGGA
Eni Setyowati, 3101416055 (2020) IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KURIKULUM 2013 KELAS X IPS MADRASAH ALIYAH NEGERI PURBALINGGA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri semarang.
PDF (IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KURIKULUM 2013 KELAS X IPS MADRASAH ALIYAH NEGERI PURBALINGGA)
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Setyowati, Eni.2020.Implementasi model Discovery Learning dalam Pembelajaran Sejarah Kurikulum 2013 Kelas X IPS Madrasah Aliyah Negeri Purbalingga. Skripsi. Jurusan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Andy Suryadi, S.Pd., M.Pd. Kata Kunci : Kurikulum 2013, Discovery Learning, Pembelajaran Sejarah Model pembelajaran discovery learning merupakan salah satu model yang dikembangkan dalam kurikulum 2013, dan digunakan dalam pembelajaran sejarah. dengan diterapkannya model ini membuat siswa menjadi aktif dalam mengikuti pembelajaran sejarah serta berkembangnya rasa ingin tahu siswa.Tujuan penelitian ini (1) untuk mengetahui Implementasi model discovery learning dalam pembelajaran sejarah kelas X IPS, (2) untuk mengetahui respon siswa saat implementasi model discovery learning, dan (3) untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pembelajaran sejarah menggunakan model discovery learning. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dengan informan yaitu guru sejarah dan siswa kelas X IPS dan studi dokumen berupa RPP. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman yang meliputi tiga hal yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) Implementasi Model Discovery Learning dalam pembelajaran sejarah kelas X IPS digunakan dalam sejarah Indonesia dan sejarah peminatan dengan menyesuaiakan materi pelajaran yang ada, karena tidak semua topik pelajaran dapat di discovery-kan. Dalam pelaksanaannya model discovery learning hanya diaksanakan 2 kali maksimal 3 kali dalam satu semester. (2) Respon yang diterima siswa terhadap penerapan model ini berbeda-beda dapat dilihat dari siswa yang memiliki keunggulan dalam hal belajar, siswa merespon positif karena guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplor materi pembelajaran sejarah, sedangkan pada siswa yang sedang, siswa lebih tertarik jika guru menyampaikan materi dengan cara yang berbeda seperti dengan penggunaan permainan karuta sejarah namun, guru juga tetap memberikan penjelasan materi kepada siswa, adapun siswa yang kurang menerima penerapan model ini karena siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru, (3) Kendala dalam penerapan model pembelajaran ini memerlukan persiapan mendalam dari guru sejarah sendiri, alokasi waktu mata pelajaran sejarah yang selalu ditempatkan diakhir pelajaran sehingga membuat siswa menjadi kurang bersemangat dalam belajar, sedangkan kendala yang dialami siswa terkait minimnya kemampuan literasi sejarah siswa.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kurikulum 2013, Discovery Learning, Pembelajaran Sejarah |
Subjects: | C Auxiliary Sciences of History > C Auxiliary sciences of history (General) L Education > LA History of education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 27 Sep 2021 05:57 |
Last Modified: | 27 Sep 2021 05:57 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46806 |
Actions (login required)
View Item |