PERSEBARAN BENCANA KEKERINGAN DI KABUPATEN SEMARANG BERBASIS SIG TAHUN 2019


OVALIA AGUSTIN, 32121317006 (2020) PERSEBARAN BENCANA KEKERINGAN DI KABUPATEN SEMARANG BERBASIS SIG TAHUN 2019. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of TUGAS AKHIR - savadhira BJ.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Semarang merupakan wilayah yang berda di Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 19 wilayah Kecamatan, setiap tahunnya Kabupaten Semarang selalu mengalami kekeringan. Dapat dilihat data curah hujan dari tahun 2017 sampai 2019 yang berada di wilayah kabupaten semarang tahun 2017 curah hujan mengalami 2427 mm wilayah-wilayah yang mengalami bencana kekeringan mencapai 8 wilayah kecamatan sedangkan tahun 2018 curah hujan mencapai 1659 mm wilayah yang mengalami bencana kekeringan pada tahun ini mencapai 12 wilayah kecamatan dan Curah hujan tahun 2019 merupakan curah hujan yang paling rendah diantara tahun lainnya yaitu mencapai 1763-1916 mm yang menyebabkan 15 wilayah kecamatan yang mengalami bencana kekeringan. Wilayah yang mengalami bencana kekeringan mencapai 15 kecamatan pada tahun 2019 serta bencana kekeringan mencapai 9 bulan pada wilayah Kabupaten Semarang. Bantuan air bersih yang diberikan oleh pemerintah mencapai 664 tangki pada 15 kecamatan, 57 desa 146 dusun yang terdampak bencana kekeringan. Pada tahun 2019 kecamatan yangmengalami dampak bencana terparah dan mendapatkan distribusi air terbanyak terdapat pada 5 wilayah kecamatan pada 10 desa. Pemerintah BPBD Kabupaten Semarang memberikan bantuan kepada wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan dari bantuan tersebut pemerintah memberikan bantuan air kepada wilayah-wilayah terdampak 1-2 mobil tangki per minggunya. Bantuan air bersih diharapkan mampu membantu mayarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Sedangkan akibat terjadinya bencana kekeringan membuat hilangnya mata pencaharian masyarakat yang berprofesi sebagai petani yang mengalami gagal panen pada tahun ini karena tidak ada sumber air cukup menyebabkan tanaman-tanaman menjadi mati. Hasil survey yang dilakukan di wilayah Kabupaten Semarang masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih saat musim kemarau serta masih banyaknya wilayah yang belum mendapatkan sosialisasi tentang bagimana menanggulangi bencana kekeringan yang seharusnya dilaksanakan secara merata di setiap wilayah-wilayah terutama pada wilayang yang terdampak setiap tahunnya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kabupaten Semarang, Persebaran Bencana Kekeringan dan Distribusi Air Bersih, Survey Responden
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 23 Sep 2021 02:09
Last Modified: 23 Sep 2021 02:09
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/46733

Actions (login required)

View Item View Item